الۡاَوَّلُ وَ الۡاٰخِرُ وَ الظَّاہِرُ وَ الۡبَاطِنُ ۚ وَ ہُوَ بِکُلِّ شَیۡءٍ عَلِیۡمٌ
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid 3)
Ini jelas tafsir ngawur dan dusta yang nyata!
Yang dimaksud sebagai "Dia" dalam ayat di atas jelas sekali adalah Allah, bukan Nabi Isa Alaihissalam!
Kitab Wahyu di dalam bundel alkitab yang konon katanya ditulis oleh Yohanes berdasarkan mimpi-mimpinya selama masa pengasingan di Pulau Patmos juga menuliskan kalimat yang hampir sama, yaitu:
"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." (Wahyu 22:13)
Tapi nampaknya umat Kristen salah mengartikan kalimat tsb yang mereka anggap sebagai ucapan Yesus, padahal sebetulnya bukan!
anda menuliskan "Allah berfirman" kemudian dilanjutkan dgn kutipan, " Dialah Yang Awal dan Yang Akhir" berarti Allah merujuk pada seorang yang bukan dirinya dengan mengatakan "Dia", jika itu adalah kalimat Allah dan merujuk pada dirinya, kenapa dia tidak mengatakan "Akulah Yang Awal dan Yang Akhir"? , kemudian dalam Wahyu 22:13, jadi menurut anda siapa yg mengatakan kalimat itu? Paulus? sepertinya anda membuat klaim yang keliru
ReplyDeleteAllah adalah nama dari satu-satunya Tuhan di jagad raya ini.
DeleteJadi, ketika Allah menyebut kata "DIA" yang merujuk pada diri Tuhan, tentu saja itu tidak menunjuk kepada siapa pun kecuali (kembali) kepada diri-Nya sendiri!
Apakah logika semudah ini terlalu sulit untuk dipahami?
Lalu, ketika Yohanes yang sudah pikun dan kebanyakan melamun di Pulau Patmos sambil menghabiskan waktu dalam masa pembuangannya "bermimpi" bertemu Yesus dan dalam mimpinya seakan-akan dia mendengar Yesus mengucapkan kalimat seperti tertulis dalan Wahyu 22:13 itu, memangnya apa yang luar biasa?
DeleteTIDAK ADA!
Tokh sejak pada mulanya Yesus sendiri sudah memproklamirkan dirinya sebagai penyampai wahyu (lihat Yohanes 12:49-50 dan Yohanes 17:8), dan kalian sendiri secara membuta menganggap Yesus sebagai firman yang hidup, bukan?
Jadi, apapun yang diucapkan oleh Yesus khususnya dalam konteks ketuhanan seperti misalnya dalam Wahyu 22:13 itu, jelas tidak boleh dianggap sebagai ucapan Yesus sebagai pribadi Yesus, tapi harus dipahami sebagai ucapan Yesus yang sedang menyampaikan firman Allah.
Artinya apa?
Yang dimaksud sebagai alfa-omega itu bukan Yesus, tapi Allah!
Logika sesederhana itu kok dibikin ribet, sih?
Kalau seandanya itu benar apa yang anda lakukan...
ReplyDeleteIsa memang benar dia yang pertama dan iya juga yang terakir...
Karna isa itu fiman alloh
Yang pertama dan yang terakhir, atau alfa-omega itu ada sebelum segala sesuatu ada, dan tidak ketahuan bagaimana jadinya setelah segala sesuatu tidak ada.
DeleteNah, kalau lahir dari rahim manusia setelah segala sesuatu ada dan mati (pula) sebelum seluruh makkhluk bernyawa punah, maka oang gila juga tau bahwa itu pasti makhluk bergenre manusia biasa.
Makanya, cobalah mulai belajar berpikir dengan menggunakan akal sehat manusia.
Jangan menganggap diri sendiri sebagai domba, karena sampai mati nanti akan tetap berpikir seperti domba!