Suatu ketika, ...
"Maukah kalian kuberitahu bahwa injil mereka sendiri membuktikan bahwa ajaran tentang Tritunggal itu sebetulnya cuma dusta?"
Para sahabat menjawab, "Ya, Rabi, ceritakan pada kami!"
Dan sang Guru pun berujar, "Dalam kitab mereka yang diberi nama Markus, penulisnya mengutip perkataan yang konon katanya berasal dariku begini:
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." (Markus 3:28-29)
Kemudian penulis kitab mereka yang lain, mengaku bernama Lukas, ikut pula mengutip ucapan yang sama dengan cara menjiplak dari Markus seperti ini:
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. (Lukas 12:10)
"Ini hanya satu dari banyak bukti lain dalam kitab mereka bahwa ajaran Tritunggal itu adalah dusta. Tahukah kalian mengapa aku berkata demikian?"
Para sahabat menjawab, "Hanya Allah dan Utusan-Nya yang paling mengetahui, maka beritahu kami, ya, Rabi!"
Sang Guru pun melanjutkan, "Karena imam-imam mereka mengajarkan bahwa Bapa, Aku, dan Roh Kudus adalah tiga oknum berbeda tapi satu hakekat. Mereka mengimani bahwa Aku adalah Bapa, Bapa adalah Roh Kudus, atau Roh Kudus adalah Bapa dan Bapa adalah Aku. Intinya, menurut imam-imam mereka aku adalah Tuhan!
Ini tentu akan sangat sulit untuk kalian fahami, sebab aku sendiri pun tidak faham, sama dengan mereka sendiri yang juga tidak faham bagaimana menjelaskan tuhan Tritunggal ini, karena sudah terbukti belum ada seorang pun dari mereka yang dapat menjelaskannya kepada orang banyak kecuali secara taqlid buta mengimaninya begitu saja.
Jadi, cukuplah kalian ingat bahwa mereka percaya tidak ada perbedaan sedikit pun antara Bapa, Aku, dan Roh Kudus. Sebab menurut mereka, derajatku sama tingginya dengan derajat Bapa dan derajat Roh Kudus yang dianggap sebagai kesatuan Tritunggal Yang Esa."
Para sahabat berkata, "Selain mengatakan dirimu sebagai Tuhan dan meletakkan derajatmu sama tinggi dengan derajat Bapa dan derajat Roh Kudus adalah dusta yang nyata, maka dusta apa lagikah yang mereka lakukan, ya, Rabi?”
[Matius 23:1] Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-muridnya, katanya:
“Markus dan Lukas dalam kitab mereka menuliskan bahwa semua dosa dan hujat anak manusia kepada siapa pun, termasuk kepada diriku dan kepada Bapa, akan diampuni kecuali, ingat, kecuali menghujat Roh Kudus. Dosa menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni untuk selama-lamanya!
"Akan tetapi jika mereka mempercayai bahwa Aku, Bapa, dan Roh Kudus adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara satu sama lain, mengapa hanya dosa menghujat Roh Kudus saja yang tidak diampuni? Bukankah menurut iman mereka sendiri sesungguhnya menghujat Aku dan menghujat Bapa sama saja artinya dengan menghujat Roh Kudus?"
Dengan demikian, kitab mereka sendiri membuktikan secara terang benderang bahwa Tuhan Tritunggal itu tidak ada! Kitab mereka sendiri yang menunjukkan bukti bahwa Aku tidak sama dengan Bapa, Bapa tidak sama dengan Roh Kudus, demikian pula sebaliknya.
Seperti kalian ketahui, sesungguhnya kami adalah tiga oknum yang terpisah. Aku hanya seorang Nabi, Roh Kudus hanya malaikat pengantar wahyu, sedangkan Bapa adalah Allah, satu-satunya Tuhan Semesta Alam yang sejati!”
[Matius 26:1] Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
"Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa!" (Markus 12:29)
[Sumber: Injil Markus, Lukas, dan Matius | Hermeneulogika Mendem]
No comments :