Comments
Timelines
Contact
Social Media
Timeline Cover

Tuesday, March 22, 2016

Saat ini Sudah Adakah Penghuni Sorga Dan Neraka? Tuesday, March 22, 2016


TANYA
Saya masih bertanya-tanya ustadz, apakah surga dan neraka itu sudah berpenghuni? Kalau dari nash-nash yang pernah saya baca, di neraka sudah ada orang-orang yang disiksa, sebagaimana kabar dari Rasullah Shallallahu 'alayhi wa sallamketika naik ke Mi’raj. Bagaimana kejelasan tentang hal ini? Mohon diterangkan berdasarkan dalil-dalil yang sahih.

JAWAB
Surga adalah tempat yang disediakan Allah bagi hamba-hamba yang dicintai dan taat kepada-Nya. Di dalamnya penuh dengan kesenangan dan kenikmatan tanpa ada yang dapat mengurangi dan mengusik kesuciaannya. Kenikmatan Surga bersifat kekal. Belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang pun manusia.

Neraka adalah tempat tinggal yang disediakan Allah untuk orang-orang yang tidak beriman kepada-Nya, yaitu mereka yang menentang aturan-aturan-Nya, dan tidak mempercayai para rasul-Nya. Di dalamnya terdapat siksaan yang paling hina sebagai hukuman bagi musuh-musuh-Nya.

Surga dan neraka telah diciptakan oleh Allah Ta’ala. Keberadaan keduanya tidak akan pernah berakhir. Allah Ta’ala menciptakan surga dan neraka sebelum menciptakan yang lain, sekaligus menciptakan penduduk di dalamnya. Demikianlah yang dikatakan oleh Imam Thahawi Rahimahullah dalam bukunya yang berjudul Al ‘Aqidah At Thahawiyah.

Ibnu Abdil Izz Al Hanafi Rahimahullah memberi komentar keterangan di atas, ia mengatakan ‘mengenai pernyataannya bahwa Allah Ta’ala telah menciptakan surga dan neraka, ahlus sunnah sependapat bahwa surga dan neraka memang telah diciptakan dan sudah ada sejak dahulu kala.’

Al-Qur’an mengindikasikan 'keberadaan surga' di beberapa surat. Di antaranya;

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa” (QS. Ali Imran: 133)

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha,Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS. An Najm: 13-15)

Imam Muslim Rahimahullah meriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, telah terjadi sebuah gerhana matahari pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam. Aisyah memberi kabar bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, ”Ketika Aku berdiri di sini aku melihat semua yang dijanjikan kepadamu. Aku bahkan melihatku sendiri memetik beberapa buah di surga, ketika engkau melihat aku melangkah ke depan. Dan aku melihat api neraka, beberapa bagiannya mamakan bagian-bagian yang lain, ketika engkau melihat aku melangkah ke belakang.”

Imam Bukhari Rahimahullah menyediakan Bab khusus dalam shahihnya tentang hadits-hadits mengenai diskripsi surga dan tentang telah diciptakannya surga. Beliau mengutip banyak hadits yang menunjukkan bahwa surga telah diciptakan. Diantaranya adalah hadits yang menyatakan bahwa pada saat mayit dimasukan ke dalam kubur, Allah Ta’ala memperlihatkan kepada mayit itu tempatnya di surga atau di neraka. Ada lagi hadits bahwa nabi melihat tempat Umar bin Khatab di surga.

PARA PENGHUNI SURGA DAN NERAKA
Sebagaimana yang kita telah ketahui bersama bahwa surga dan neraka telah diciptakan, lalu siapa penghuninya sekarang ini?

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam banyak menceritakan tentang para penghuni Surga (jannah) atau neraka (jahannam), baik ketika melaksanakan mi’raj maupun ketika bermimpi atau dari mimpi para sahabat yang beliau benarkan.

Imam Bukhari Rahimahullah meriwayatkan dari Asma’ bahwa Rasulullah Shallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

”Surga berada begitu dekat denganku sehingga, jika aku mau, aku dapat memetik beberapa buahnya. Neraka juga didekatkan sekali kepadaku sehingga aku berkata ‘Ya Allah, bahkan aku masih bersama mereka, aku melihat seorang dari mereka sedang dicakar oleh seekor kucing, dan aku bertanya mengapa ini? Mereka mengatakan kepadaku, ia menyekap kucing tersebut sampai mati kelaparan, ia tidak memberinya makan, atau melepaskannya supaya kucing tersebut dapat memakan tikus-tikus yang berkeliaraan di muka bumi.”

Dalam hadits yang lain ditambahkan,

”Aku juga melihat Abu Thumamah, Umar bin Malik yang sedang ditarik batang tenggorokannya di dalam neraka.”

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallahu ‘alayhi wa sallam melihat Amir bin Amir Al Khuja’i dikeluarkan isi perutnya di dalam neraka.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Shallahu ‘alayhi wa sallam telah bersabda dalam khutbahnya ketika gernaha matahari, “Aku melihat neraka, dan aku melihat sebagian isinya adalah wanita.”

Mengenai surga, Rasulullah Shallahu ‘alayhi wa sallam menceritakan dalam hadits yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Usamah bin Zaid,

“Aku berdiri di depan pintu surga dan melihat bahwa sebagian besar dari orang-orang yang masuk surga adalah orang-orang miskin dan papa, sedangkan yang kaya tertahan, sementara penduduk neraka diperintahkan untuk dibawa ke dalam neraka.”

Imam Tirmidzi meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

“Telah diperlihatkan kepadaku tiga orang pertama yang akan masuk surga: seorang mati syahid, seorang yang beramal shalih, dan seorang budak yang menyembah Allah dengan penuh keyakinan dan pengabdian serta tulus dan setia kepada tuannya.”

Rasulullah Shallahu ‘alayhi wa sallam juga menyebut bahwa Beliau melihat beberapa sahabat di dalam jannah, diantaranya sahabat Ja’far bin Abdil Muthalib, Hamzah bin Abdul Muthalib, Zaid bin Haritsah, Zaid bin Amir bin Nufail, Haritsah bin An Nu’man, dan Bilal bin Rabah.

ORANG-ORANG YANG MASUK SURGA SEBELUM HARI KIAMAT
Ada beberapa orang atau golongan yang masuk surga sebelum datangnya Hari Akhir, yaitu:
  • Nabi Adam ‘alayhi salam
Manusia pertama yang masuk surga adalah bapak umat manusia, Adam as dalilnya QS. 2:35, tetapi Adam melanggar perintah Allah Ta’ala dengan memakan buah dari pohon yang telah dilarang, lalu Allah mengirim adam dari surga ke dunia yang penuh penderitaan dan kekurangan.
  • Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wa sallam
Imam Muslim meriwayatkan dari ‘Aisyah, telah terjadi sebuah gerhana matahari pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam. ‘Aisyah memberi kabar bahwa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallambersabda,

”Ketika aku berdiri di sini aku melihat semua yang dijanjikan kepadamu. Aku bahkan melihatku sendiri memetik beberapa buah di surga, ketika engkau melihat aku melangkah ke depan. Dan aku melihat api neraka, beberapa bagiannya mamakan bagian-bagian yang lain, ketika engkau melihat aku melangkah kebelakang.”
  • Para Syuhada
Di antara orang yang akan masuk surga sebelum hari kiamat adalah para syuhada fi sabilillah. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Masruk bertanya kepada Abdullah bin Mas’ud tentang ayat 169 dari Surat Ali Imran, Ia berkata kami juga menanyakan hal itu, dan Nabi Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

“Arwah mereka berada dalam perut burung burung berwarna hijau dan mereka mempunyai cahaya yang datang dari Arsy. Mereka berkeliaraan di surga ke mana saja mereka inginkan, kemudian mereka mencari perlindungan di bawah cahaya itu. Rabb mereka akan datang secara tiba tiba kepada mereka lalu bertanya, apakah kalian menginginkan sesuatu? Mereka menjawab ‘apalagi yang kami inginkan, sementara kami dapat pergi ke mana saja yang kami inginkan di surga’, Allah Ta’ala akan datang dan menanyakan hal tersebut tiga kali. Ketika mereka sadar bahwa mereka tidak diijinkan menjawab tidak, lalu mereka berkata’ Ya Rabb, bisakah kami dikembalikan lagi ke tubuh tubuh kami dan dibunuh sekali lagi di jalanmu ? Ketika Allah Ta’ala mengetahui bahwa mereka tidak mempunyai keinginan atau keperluan apa-apa lagi, maka Allah Ta’ala membiarkan saja mereka.”

Siapa saja dari manusia yang meninggal dunia maka baginya akan diperlihatkan tempatnya di surga atau di neraka, pada waktu pagi dan sore.

Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

”Apabila seseorang meninggal akan diperlihatkan tempatnya pada pagi dan sore hari. Jika ia calon penghuni surga ia akan menjadi penghuni surga, jika ia calon penghuni neraka ia akan menjadi penghuni neraka, lalu dikatakan kepadanya inilah tempatmu sekarang, sampai Allah Ta’ala memasukanmu kedalamnya pada hari kiamat nanti."

Sebagai bahasan terakhir, pernyataan Imam Nawawi di dalam syarh sahih Muslim di bawah ini perlu diperhatikan:

“Orang-orang yang dikabarkan berada di dalam jannah bukan berarti ia sudah berada di jannah, hal itu adalah sebagai kabar gembira bagi para sahabat dengan kesaksian Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam, baik di dalam mimpinya maupun ketika mi’raj. Apabila penghuni surga sudah ada sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam, berarti bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,”Aku datang ke pintu jannah dan meminta supaya pintu itu dibuka. Penjaga jannah bertanya,”Siapakah engkau”? Aku berkata, ”Muhammad.” Penjaga surga berkata lagi, ”Aku diperintah untuk tidak membuka pintu ini bagi siapa saja sebelum engkau.”

Beberapa sahabat yang dikabarkan masuk jannah mereka masih hidup dan mustahil mereka ketika itu berada di dalam jannah. Al Kirmani berkata, ”Seseorang tidak akan masuk surga kecuali setelah ia mati.” [lihat Syarh Shahih muslim]

KESIMPULAN
Bahwasannya Rasulullah adalah orang yang pertama kali masuk janah dan tidak ada orang yang mendahuluinya. Orang orang yang dikabarkan di dalam jannah atau di neraka adalah wahyu sebagai kabar gembira atau peringatan. Para syuhada akan diizinkan mengunjungi jannah, sebagai keutaman bagi mereka, namun mereka belum menikmati jannah dengan jasadnya.

Wallahu 'alam bissyawwab.

[sumber: www.kiblat.net]

REF:
Syirah Aqidah Thahawiyah, Muhamad ibnu Abdil Izz, darul ‘alam alkutub, cet ketiga, 1418 H / 1997 M.Fathul Bary, ibnu hajar asqolani, jilid 2, darul kutub ilmiyah, cet pertama 1410 H / 1989 M.Surga dan neraka, Sulaiman Al asqor, serambi ilmu semesta, cet kesatu, 1421 H / 2000 M.Syareh Shahih Muslim, Imam Nawawi. 


3 RESPONS

Jiman says: 27 June 2014 at 11:13 pm

1. kenapa alloh menyiksa orang dineraka?
2. neraka katanya kekal gmn orang bisa keluar dari sana?
3. dimana belas kasih dan alloh pangampunan alloh kalau masih mengganjar orang dineraka?
4. dimana keadilan alloh jika dosa ditimbang dengan kebaikan?
5. kenapa alloh menuntut keadilan dengan cara seperti itu?

Ibas Ok says:
28 June 2014 at 1:48 pm

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي
(صحيح البخاري)

“Ketika Allah SWT selesai membangun Alam semesta, maka Dia SWT mencantumkan diatas Arsy: Sungguh Kasih SayangKu melebihi KemurkaanKu”  [Shahih Bukhari]

Perlu diketahui, kasih sayang Allah subhanahu wata’ala sangat besar, namun Allah juga mempunyai sifat murka, sebagaimana Allah menciptakan surga maka Allah juga menciptakan neraka. Disiapkan sebagai bentuk pertanggung jawaban seseorang atas apa yang telah diperbuatnya di dunia.

Seseorang yang dapat berfikir, tentunya mengetahui bahwa dunia ini meliputi takdir Allah dan kehendak manusia. Manusia tidak memiliki kehendak dalam penciptaan yang ia tidak mampui, semisal menciptakan tubuhnya sendiri. Namun, dia punya kehendak sempurna dalam hal tertentu seperti makan, minum, bergerak, bekerja, bermain, dsb. Maka dari itu, dia memikul tanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang dapat dilakukannya.

Berkenaan dengan bagaimana Allah dapat mengeluarkan seorang dari neraka, padahal neraka itu kekal, maka hadits ini bisa menjawabnya.

Hadits tentang keluarnya penghuni Neraka dengan syafa’at.
Dibawakan oleh Hammad bin Zaid, ia berkata: Aku bertanya kepada Amr bin Dinar: “Apakah engkau mendengar Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu membawakan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "(Sesungguhnya Allah mengeluarkan sekelompok orang dari Neraka dengan syafa’at)?”Amr bin Dinar menjawab,”Ya.” [HR Imam Bukhari dan Muslim]

Allah ta’ala memiliki sifat Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia selalu membukakan Rahmat dan pintu maaf pada makhlukNya. Lantas, bagaimana ketika Allah menyiapkan siksaan bagi mereka yang ingkar. Apakah Allah tidak sayang kepada makhluk-Nya. Apakah pada akhirnya makhluk diciptakan hanya untuk disiksa? tidak demikian. Hal itu karena kita ada untuk menjadi pemimpin di bumi ini, menggali setiap pengetahuan, setiap ilmu yang akhirnya mendekatkan kita kepada sang Khalik, sang Maha Pencipta, sehingga kita mampu Tunduk dan ikhlas dengan penuh kesadaran menerima indahnya Iman.

Alangkah indah jika kita yakin dan tunduk dengan ikhlas tanpa embel-embel apapun didalamnya. Sebagaimana perkataan Umar bin Khatab (lafadznya kurang lebih seperti ini),

”Ketika aku diperintahkan untuk beramal, maka aku lakukan amalan itu semampuku tanpa mengharap apapun dari Sang pemberi perintah. Ketika Dia berkehendak membalas amalanku, maka sudah pasti Dia akan membalasnya.”

Bima says:
3 February 2016 at 7:23 am

di atas pada bagian Orang2 yang akan masuk dalam surga :

– Manusia pertama yang masuk surga adalah bapak umat manusia, Adam as dalilnya QS. 2:35, tetapi Adam melanggar perintah Allah Ta’ala dengan memakan buah dari pohon yang telah dilarang, lalu Allah mengirim adam dari surga ke dunia yang penuh penderitaan dan kekurangan.

sedangkan menurut kesimpulan anda isinya:

– Bahwasannya Rosululloh adalah orang yang perttama kali masuk janah dan tidak ada orang yang mendahuluinya.

Untuk orang awam membacanya pasti bingung, bisa tolong diberi penjelasan lebih tentang 2 hal diatas?

More Related Posts


No comments :

Blogger Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *