BEGINILAH AKHIRNYA PENGGENAPAN HUKUM TAURAT
Ketika pertama kali Yesus berkhotbah si atas bukit, yang diucapkan terlebih dahulu adalah misinya untuk menggenapi Hukum Taurat yang terekam dalam Matius 5:1 hingga Matius 7:29
[Matius 5:17] “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
[Matius 5:18] Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
[Matius 5:19] Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
[Matius 5:20] Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Semua yang dilakukan Yesus belum final alias belum tergenapi seluruhnya. MASIH BANYAK HAL YANG BELUM DIGENAPINYA karena umat Yahudi saat itu belum dapat menanggung ajarannya, hingga datangnya yang disebut sebagai ROH KEBENARAN
[Yohanes 16:12] Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
[Yohanes 16:13] Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan MEMIMPIN kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan BERKATA KATA dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang DIDENGARNYA itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan MEMBERITAKAN kepadamu hal-hal yang akan datang.
ROH KEBENARAN belum datang pada masa Yesus. Maka ROH KEBENARAN bukanlah ROH KUDUS sebab Roh Kudus sudah datang bahkan sebelum Yesus lahir.
Deskrispsi ROH KEBENARAN yang diterangkan oleh Yesus adalah:
- Memimpin umat
- Berkata kata tidak dari dirinya sendiri
- Mendengar yang dikatakan
- Memberitakan kepada umat
Gambaran tsb jelas menunjukkan bahwa roh kebenaran yang dimaksud adalah sosok seorang NABI, bukan Roh dalam artian 'lelembut' yang tidak terlihat oleh kasat mata.
Yohanes juga menunjukkan kaitan antara Roh yang Nabi ini.
[1Yohanes 4:1] Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Karena Hukum Taurat belum tergenapi seluruhnya oleh Yesus, maka yang akan menggenapi adalah ROH KEBENARAN [NABI] yang akan datang sesudah Yesus.
Bukanlah suatu kebetulan jika kemudian ternyata ada seorang bernama Muhammad yang digelari oleh umat sebagai AL AMIN yang berarti YANG JUJUR [YANG BENAR] kemudian menjadi nabi di usia 40 tahun dan terbukti sebagai:
- Memimpin umat
- Berkata kata tidak dari dirinya sendiri tetapi dari wahyu yang didengarnya
- Mendengar wahyu yang dikatakan
- Memberitakan wahyu kepada umat dan membukukannya sebuah kitab Al Qur’an yang hanya berisi Firman Firman Tuhan tanpa ada satupun perkataannnya
- Mengakomodir seluruh Hukum Taurat dan menjadikannya sebagai bagian dari hukum syariat
Dan semangat untuk menegakkan Hukum Syariat ternyata berlanjut hingga detik ini dalam dada setiap muslim di seluruh dunia sebagai fitrahnya untuk ditegakkan di seluruh dunia.
Tak ada umat manapun yang begitu besar estafet semangat menegakkan Hukum Syariat selain umat Muslim, dari satu genereasi ke generasi berikutnya tanpa batasan tempat, tanpa batasan waktu, hingga lenyapnya langit dan bumi.
[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]
BACA JUGA:
No comments :