Umat kristen pasti sudah lelah, letih, lesu, dan bosan membaca sepotong tulisan favorit umat muslim di forum-forum lintas agama yang satu ini:
YESUS BUKAN TUHAN!
Dan repotnya, sebagus apa pun usaha umat kristen untuk meyakinkan umat Islam bahwa Yesus adalah Tuhan, selalu saja kandas, sekalipun cuma dihadapkan pada ayat-ayat yang justru berasal dari kitab kristen sendiri. Apalagi jika harus dihadapkan pada ayat-ayat dari Al-Qur'an!
Tidak heran bila para Pendeta, Pastor, Uskup, Kardinal, bahkan Paus sekalipun, bila sudah mati akal dalam debat untuk menjelaskan eksistensi tritunggal, khususnya tentang ketuhanan Yesus, pada akhirnya akan memilih untuk menganjurkan umat Islam yang rewel perihal ketuhanan Yesus ini agar sebaiknya kembali saja kepada nasehat penting dalam ajaran Islam sendiri yaitu, "Untukmu agamamu, untukku agamaku!"
Dengan kata lain, sebetulnya para petinggi gereja ini ingin mengatakan kepada umat muslim begini,
"Sudah deh, jangan recoki terus keyakinan kami. Biar pun memang banyak salahnya, tapi kami mengimaninya. Jadi plis deh, tolong jangan dikoreksi terus! Kami cape, dan ini dapat menggoncang iman jemaat kami yang masih ragu-ragu pada doktrin IMANI SAJA, tau?"
Sementara itu, di fihak lain, umat muslim yang tidak suka melihat para penginjil yang di mana-mana selalu saja "main belakang", diam-diam berusaha memurtadkan kaum dhu'afa muslim dengan berbagai tipu daya, tentu saja tidak melihat nasehat di atas adalah bijaksana dalam menyikapi situasi seperti ini. Bagaimana mungkin mereka dapat mendiamkan, apalagi sampai mendukung praktek-praktek kotor para penginjil ini yang tidak pernah berhenti berusaha mengkristenkan umat yang pada dasarnya sudah lebih dulu mapan beragama?
Lain halnya bila praktek-praktek itu dilakukan di tengah-tengah kaum yang masih belum mengenal Tuhan, atau jika ajaran kristen sendiri terbukti lebih benar dari ajaran agama yang sudah lebih dulu dipeluk oleh kaum yang ingin mereka murtadkan.
Nyatanya, seperti sudah disinggung di atas, para rohaniwan gereja sendiri tidak ada yang tidak akan "kelimpungan" jika sudah didesak untuk menjelaskan iman mereka menyangkut konsep trinitas dan ketuhanan Yesus! Ada berapa banyak ayat-ayat dalam kitab kristen sendiri yang tidak dapat mereka jelaskan dengan baik dan benar kecuali cuma memutar balik kata semata?
Karenanya sebagian pemerhati isu kristenisasi semakin terdorong untuk mempelajari kitab kristen guna menemukenali segala ketidak-benaran ajaran kristen sendiri, agar tidak saja umat muslim di setiap jengkal tanah republik ini dapat melihatnya secara jelas dan terbuka, tapi termasuk juga jemaat kristen yang cuma mengerti teriak "amen, amen dan haleluya" saja tiap kali pendeta atau pasturnya membacakan ayat-ayat bernaunsa "angin sorga" di mimbar gereja mereka.
ALKITAB MENOLAK KETUHANAN YESUS
Bukti-bukti berikut ini dikutip dari alkitab, yaitu pernyataan Yesus Kristus dan ayat-ayat alkitab lainnya yang menegaskan penolakan terhadap ketuhanannya,
- Yesus mengatakan dirinya bukan Tuhan. "Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, Allahku dan Allahmu." (Yohanes, 20:17)
- “Jika aku memuliakan diriku sendiri, maka kemuliaanku itu sedikitpun tidak ada artinya. Allah-kulah yang memuliakanku.” (Yohanes, 8:54)
- “Permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa, Allah-ku di sorga.” (Matius, 18:19)
- “Mengapa kau katakan aku baik? Tidak ada yang baik selain Allah.” (5. Markus, 10:18)
- “Hanya Satu yang baik … turutilah perintah Allah.” (Matius 19-17)
- “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti. (Matius, 4:10)
- Yesus berkata, “Hanya satu Rabimu." (Matius, 23:8)
- “Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.” (Markus, 12:29)
- “Tidak ada yang lain kecuali Dia (Allah).” (Markus, 12:32)
- “Bapa/Allah, Tuhan langit dan bumi.” (Lukas, 10:21)
- “Allah yang Esa.” (Yohanes, 5:44)
- “Mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar.” (Yohanes, 17:3)
- Allah adalah Tuhan yang Esa/Satu (Ulangan 4:35)
- Allah adalah Tuhan yang Esa/Satu (Ulangan 6:4)
- Allah adalah nama Tuhan untuk selama-lamanya, bukan untuk Yesus (Keluaran, 3:15)
- “Janganlah kamu menyebut siapapun Allah di bumi ini, karena hanya satu Allah-mu, yaitu Dia yang di sorga.” (Matius, 23:9)
- Yesus tidak pernah menyebut dirinya sebagai Tuhan sebagaimana Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan (Imamat 19:31 dan Yesaya 43:11)
- “Bapa kami yang di sorga.” (19. Matius, 6:9)
- “Bapa, Allahmu yang di sorga adalah sempurna.” (Matius, 5:48)
- “Di depan Allah-ku yang di sorga.” (Matius, 10:32)
- “Allah-ku yang di sorga.” (Matius, 12:50)
- “Allah-ku yang di sorga.” (Matius, 12:50)
- “Allah-ku yang di sorga.” (Matius, 15:13)
- “Allah-ku yang di sorga.” (Matius, 16:17)
- “Allah-Ku yang memberikan kamu roti dari sorga.” (Yohanes, 6:32-33)
- “Allah-ku yang di sorga.” (Matius, 18:10)
- “Allah-ku yang di sorga.” (Matius, 18:19)
- “Allah-ku yang di sorga” (Matius, 7:21-23)
- Kejadian 1 & 2 “Allah menciptakan langit dan bumi.”
- Lukas 10:21 “Allah, Tuhan langit dan bumi.”
Yuk, mari kita lanjutkan!
Perjanjian Lama secara tegas menyatakan bahwa tidak ada tuhan-tuhan lain bagi umat Israel kecuali Allah.
- “Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain selain Aku.” (Keluaran 20: 2-3)"
- “engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.” (Ulangan 4: 35)
Bahkan, dalam Perjanjian Baru, Yesus sendiri menyatakan secara tegas bahwa hanya ada satu Tuhan yaitu Allah.
- “Kenapa engkau memanggilku Guru yang baik? Hanya satu yang baik, yaitu Allah, jk engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah perintah-Nya.” (Matius 19:17)
- "Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17: 3)
Frasa "anak Allah" banyak ditemukan dalam Alkitab. Namun Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa "anak Allah" memiliki kesetaraan dengan Allah! Sebutan itu hanya gelar umum bagi anak manusia yang baik dan benar dalam imannya!Bukti-bukti alkitab menunjukkan bahwa siapa saja yang memiliki kedekatan spiritual dengan Allah, dalam tradisi keagamaan umat Yahudi layak dan lazim disebut atau digelari sebagai "anak Allah". Gelar ini sebetulnya tidak berbeda dengan sebutan serupa semisal, anak asuh, anak murid, anak didik, anak angkat, anak baik, dlsb.
Jadi, makna "anak Allah" pada ayat-ayat alkitab yang menyebut kata tsb sama sekali tidak dapat diartikan sebagai "anak Allah" dalam artian anak biologis seperti klaim salahseorang pendeta kondang asal Palu; Alfred Ezra Soru, "anak monyet, pasti bapanya monyet!"
Dengan demikian, maka jelas bahwa menurut alkitab sendiri, Yesus bukan Tuhan, apalagi Allah!
Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
Menurut Anda YESUS Bukan Tuhan ALLAH,,Namun Menurut Anda YESUS Berasal dari Siapa???
ReplyDeleteIngat Bahwa YESUS itu sudah di Nubuatkan oleh Para zaman Nabi Nabi,Sebelum Kristen ada Bahkan 600 Tahun Kemudian Islam Muncul
Jadi sederhananya YESUS Kristus di Utus ALLAH untuk Mengenapi Segala FirmanNya yg telah di Nubuatkan Oleh Para nabi Nabi Sejak Perjanjian Lama Bahkan Baru dan tetap FirmanNya yg tak Pernah Berubah dari Dahulu Hinga sekarang dan Nanti
Jadi Ingat Bahwa Orang Kristen/Bani Israel Sejak dari Ayah Abraham Telah Mengenal ALLAH sehingga,, ALLAH mengasihi Mereka Bani Israel sehingga ALLAH menjanjikan Kepada Mereka Perdamain Juruselamat Yang akan datang Melepaskan Umatnya (Bani Israel)Dari Perbudakan Dosa dan Sebagai Jalan Menuju Keselamatan ALLAH itu Sendiri,Oleh Sebab itu YESUS adalah Juruselamat dari ALLAH...Untuk Itu dengan Keyakinan Umat Kristen Bahwa Hanya ALLAH lah yg dapat melakukan Pendamain, Penyelamat, Pengampunan Dosa Lewat Yesus Kristus,,Oleh Sebab Itu umat Kristen Percaya Bahwa Yesus adalah TUHAN Karena Memang YESUS Berasal dari ALLAH dan Yesus itu adalh ALLAH sendiri Yg Menjelma Sebagai Manusia di Dalam diri Yesus Kristus Untuk Datang Kedunia Untuk Menyelamatkan Umat Manusia yang di CiptakanNya
Oleh Sebab itu Umat Kristen Mempercayai Trinitas yang Artinya 1 adalah 3,3 adalah 1.dalam Kekuasaan Ilahi ALLAH itu Sendiri
Ingat Bahwa Awal Mula Sebelum Bumi di Ciptakan Hanya ada ROH ALLAH dan Firman itu Bersama sama ROH ALLAH
YESUS KRISTUS di Peranakan Melalui ROH ALLAH dan Dia YESUS adalah AWAL dan Akir dari Segala CiptaaNya (ALLAH)dan ALLAH Sangat Mencintai dan Berkenan Kepada Yesus Kristus..untuk itu Dengarkanlah Dia YESUS,Karena Bandang Siapa yang Mengenal Yesus maka dia Pula Telah Mengenal ALLAH,Karena Yesus Berasal dari ALLAH itu Sendiri
Bahkan Pada Akir zaman Dia YESUS akan datang Sebagai Hakim yg agung dan Raja diatas Segala Raja untuk Pemerintahan ALLAH sendiri.. AMIN 🙏🙏🙏
Apologetikamu sama sekali tidak membantah dalil-dalil yang tertulis dalam kitabmu sendiri seperti yang dikutip dalam artikel di atas ini.
DeleteCobalah pelajari ayat-per-ayat yang ditampilkan, lalu renungi lebih dulu dengan segenap akal budi sebelum membantah tapi cuma menggunakan retorika melawan kitab sendiri seperti yang dari generasi ke generasi diajarkan oleh gereja.
Sebab kematian adalah upah dari dosa; tetapi hidup sejati dan kekal bersama Kristus Yesus Tuhan kita adalah pemberian yang diberikan oleh Allah dengan cuma-cuma.
ReplyDeleteRoma 6:23.
Jargon "upah dosa adalah maut" yang pada awalnya adalah ucapan serdadu Romawi untuk Yesus yang dianggap sebagai kepala pemberontak melawan kekaisaran Romawi di wilayah pendudukan Judea kala itu sama sekali tidak "gathuk" untuk dikaitkan dengan iman kalian.
DeleteTahu kenapa?
Karena maut artinya mati, dan jargon itu menggiring opini pembaca atau pendengar bahwa setiap yang berdosa pasti mati, atau dengan kata lain, yang tidak berdosa tidak akan mati.
Sedangkan pada kenyataannya, segala yang bernyawa pasti mengalami mati.
Jadi, jika kalian pikir kata "upah dosa adalah maut" itu memang benar, maka coba pikirkan dulu dengan segenap akal budi, lalu jelaskan apa dosa domba, anjing, keong, singa dan jutaan species makhluk hidup selain manusia di jagad raya ini, yang dengan caranya sendiri-sendiri juga mengalami kematian? Apa dosa mereka?
Yesus Kristus, adalah Firman Allah (Kalimat Allah) yang yang menjadi manusia.
ReplyDelete"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, (Johanes 1:1,14)
Banyak Muslim tidak mengerti bahwa Yesus Kristus,adalah satu KODRAT yang GANDA; sempurna secara ILAHI dan sempurna secara INSANI. Namun perlu diingat Yesus itu Suci, Kudus, tidak berdosa dan tidak tersentuh dosa, karena dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh Perawan suci bunda Maryam.
Muslim hanya melihat dari sudut keinsanian-Nya lantas menyebut-Nya bukan Tuhan demikian juga sebaliknya mereka melihat dari sudut Keilahian-Nya menyebut-Nya bukan insaniah.
Marilah kita renungkan Firman Allah:
Kata Yesus kepada mereka:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Johanes 8:58).
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Lukas 2:11).
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang; Penasehat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai.
Sebelum datang ke dunia ini, sudah dinubuatkan kedatangan-Nya : Mesias Anak Allah Yang Maha Tinggi.
Budi,
DeleteKalau memang ucapan Yesus dalam Yohanes 8:58 harus direnungkan dan benar-benar direnungkan, maka lengkapilah perenungan suci itu dengan memperhatikan pula apa kata ayat-ayat lain dalm kitab kalian sendiri di sini.
Sedangkan Lukas 2:11 yang mengabarkan "kelahiran tuhan" dari rahim seorang anak manusia bernama Maria, sebaiknya pikirkanlah dengan segenap akal budi, di mana letak kebenaran logika cerita yang sesungguhnya mengadopsi legenda-legenda seputar kelahiran para dewa kaum pagan itu.
Adapun Yesaya 7:14 dan Matius 1:23 yang kalian blender untuk menjustifikasi ketuhanan Yesus tanpa memperhatikan konteks cerita, pelajarilah bagaimana seharusnya ayat-ayat tsb dipahami di sini.