Salat (pengucapan bahasa Indonesia: [salat]; bahasa Arab: صلاة; transliterasi: ṣalāt; bentuk tidak baku: salat, solat, sholat, shalat) merujuk kepada ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai figur pengejawantah perintah Allah.[1] Umat muslim diperintahkan untuk mendirikan salat karena menurut Surah Al-'Ankabut dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
"...dirikanlah salat, sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)." — Al-'Ankabut 29:45
Etimologi
Secara bahasa salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, Ibadah. Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Hukum shalat
Dalam banyak hadis, Nabi Muhammad telah memberikan peringatan keras kepada orang yang suka meninggalkan salat wajib, mereka akan dihukumi menjadi kafir dan mereka yang meninggalkan salat maka pada hari kiamat akan disandingkan bersama dengan orang-orang, seperti Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf.
Hukum salat dapat dikategorisasikan sebagai berikut:
Fardu, Salat fardhu ialah salat yang diwajibkan untuk mengerjakannya. Salat fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
- Fardu ain adalah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti salat lima waktu, dan salat Jumat (fardhu 'ain untuk pria).
- Fardu kifayah adalah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban itu menjadi sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan, seperti salat jenazah.
Salat sunah (salat nafilah) adalah salat-salat yang dianjurkan atau disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Salat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
- Nafil muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya, salat sunah witir dan salat sunah thawaf.
- Nafil ghairu muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti salat sunah Rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).
Syarat-syarat shalat
Syarat-syarat salat adalah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum salat ditunaikan.
- Beragama Islam
- Sudah balig
- Berakal sehat
- Suci dari hadas dan najis
- Menghadap kiblat
- Mengetahui masuknya waktu salat
- Mengerti syarat, rukun, dan sunah salat
Rukun shalat
Rukun salat menurut mazhab syafii
Rukun salat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat salat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka salat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.
- Berdiri bagi yang mampu.
- niat dalam hati
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.
- Rukuk dan tuma’ninah.
- Iktidal setelah rukuk dan tumakninah.
- Sujud dua kali dengan tumakninah.
- Duduk antara dua sujud dengan tumakninah.
- Duduk tasyahud akhir
- membaca tasyahud akhir.
- Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir.
- Membaca salam yang pertama.
- Tertib melakukan rukun secara berurutan.
Shalat berjamaah
Salat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama (berjamaah). Dalam pelaksanaannya setiap Muslim diharuskan mengikuti apa yang telah Nabi Muhammad ajarkan, yaitu dengan meluruskan dan merapatkan barisan, antara bahu, lutut dan tumit saling bertemu.
Pada salat berjamaah seseorang yang dianggap paling kompeten akan ditunjuk sebagai imam salat, dan yang lain akan berlaku sebagai makmum.
Salat yang dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri antara lain:
- Salat fardu
- Salat tarawih
Salat yang harus dilakukan berjamaah antara lain:
- Salat Jumat
- Salat Hari Raya (Ied)
- Salat Istisqa'
Yaitu salat yang tidak wajib berjamaah tetapi sebaiknya berjamaah.
Shalat dalam kondisi khusus
Dalam situasi dan kondisi tertentu kewajiban melakukan salat diberi keringanan tertentu. Misalkan saat seseorang sakit dan saat berada dalam perjalanan (safar).
Bila seseorang dalam kondisi sakit hingga tidak bisa berdiri maka ia dibolehkan melakukan salat dengan posisi duduk, sedangkan bila ia tidak mampu untuk duduk maka ia diperbolehkan salat dengan berbaring, bila dengan berbaring ia tidak mampu melakukan gerakan tertentu ia dapat melakukannya dengan isyarat.
Sedangkan bila seseorang sedang dalam perjalanan, ia diperkenankan menggabungkan (jamak) atau meringkas (qashar) salatnya. Menjamak salat berarti menggabungkan dua salat pada satu waktu yakni salat zuhur dengan salat asar atau salat magrib dengan salat isya. Mengqasar salat berarti meringkas salat yang tadinya 4 rakaat (zuhur, asar, isya) menjadi 2 rakaat.
Shalat dalam Alquran
Berikut ini adalah ayat-ayat yang membahas tentang salat di dalam Alquran, kitab suci agama Islam.
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan (Ibrahim 14:31).
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji (zina) dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat lain), dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (al-‘Ankabut 29:45).
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (Maryam 19:59).
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya (al-Ma’arij 70:19-23).
Sejarah shalat fardu
Salat yang mula-mula diwajibkan bagi Nabi Muhammad dan para pengikutnya adalah salat malam, yaitu sejak diturunkannya Surat al-Muzzammil (73) ayat 1-19. Setelah beberapa lama kemudian, turunlah ayat berikutnya, yaitu ayat 20:
"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu, dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Alquran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik, dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya, dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." — Al-Muzzammil 73:20
Dengan turunnya ayat ini, hukum salat malam hukumnya menjadi sunnah. Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid, al-Hasan, Qatadah, dan ulama salaf lainnya berkata mengenai ayat 20 ini, "Sesungguhnya ayat ini menghapus kewajiban salat malam yang mula-mula Allah wajibkan bagi umat Islam.
Ibadah shalat sebelum Islam
Dalam Alquran disebutkan adanya perintah Allah untuk melaksanakan salat bagi umat-umat sebelum Nabi Muhammad. Salat dalam Islam pun telah dilakukan sejak awal diutusnya Nabi Muhammad, dan baru diwajibkan Salat lima waktu setelah terjadinya peristiwa Isra dan mikraj. Dalam Isra' mi'raj tersebut disebutkan bahwa Nabi Muhammad salat terlebih dahulu di Al-Aqsha sebelum naik ke langit dan berjumpa para nabi. Nabi Muhammad juga bertemu Nabi Musa dan dia menceritakan bahwa umat-nya (bani Israil) tidak mampu melakukan salat lima puluh waktu dalam sehari.
Di dalam Alquran juga disiratkan akan salat yang dilakukan nabi-nabi sebelum Islam, misalnya Ishaq dan Ya'kub:
"...dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshaq dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami), dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah." — Al-Anbiya' 21:72-73[22]
Juga disebutkan pula di dalam Alquran perintah salat kepada umat lainnya sebelum Nabi Muhammad, pada Nabi Ismail, pada Nabi Isa, pada Bani Israil, dan seluruh Ahlul Kitab.
Pada awal mulanya salat umat muslim berkiblat ke Al-Aqsha di Yerusalem sebelum akhirnya diperintah Allah untuk berpindah kiblat ke bangunan yang didirikan Nabi Ibrahim dan Ismail yaitu Masjid Al-Haram Kakbah.
Shalat
Sejarah Shalat Umat Islam
Allah telah berfirman: “Dirikanlah shalat, sungguh ini merupakan kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman” (QS.Shalat Yahudi Mirip Seperti Muslim
AnsaraShalat Yahudi Mirip Seperti MuslimREP | 01 August 2012 |Hukum Meninggalkan Shalat - I
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,Ketika mengabarkan para penghuni neraka Jahim, Allah SWT berfirman:مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَقَالُوا لَمْ نَكُ مِنَHukum Meninggalkan Shalat - II
Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan danShalat Dan Kekuatan Iman
Dalam sebuah riwayat, amirul mukminin Umar bin Khattab RA berkata;"Tatkala sepuluh ayat pertama dari surah Al-Mukminun turun, Rasulullah saw.Buah Keimanan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,Bila cahaya iman telah meresap dalam sanubari niscaya akanMaka Celakalah Orang Yang Shalat!
Alkisah, ada seorang abid dari bani Israil. Dia banyak menghabiskan waktunya dengan beribadah kepada Tuhan di mihrabnya. Suatu hari dia melakukanTentang Sujud Sahwi
Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan danIsra Mi'raj Dan sejarah Shalat 5 Waktu
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَىالَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْShalat Subuh Adalah Cahaya
Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan danTatacara Shalat
Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. RasulullahKeutamaan Shalat Tahajud (Qiyamulail)
Puji dan syukur bagi Allah semata dan Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, baginda Nabi Muhammad ShalallaahuBeberapa Perkara Seputar Shalat Sunnah
Berikut ini adalah beberapa catatan yang sebaiknya diketahui oleh umat Muslim seputar pelaksanaan beberapa ibadah shalat Sunnat. Shalat SunnahJenis Muslim Menurut Shalatnya
Berikut adalah jenis-jenis Muslim berdasarkan perilaku ibadah shalatnya masing-masing.1. Orang yang selalu Menjaga Shalatnya. Yaitu denganShalat Shalat Sunnah
Para sahabat rahimakumullah,Allah Subhannahu wa Ta'ala telah mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam. TidakPerilaku Dalam Shalat Berjamaah
HAL YANG KERAP TERJADI DALAM SHALAT BERJAMAAH Di dalam shalat berjama’ah, kita sering menjumpai berbagai pemandangan dan perilaku yang beranekaI'tikaf, Hukum Dan Keutamaannya
Segala pujian dan sanjungan hanya bagi Allah, Rabb seluruh penghuni bumi. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan dan teladan kitaKedudukan Shalat dalam Islam
Para sahabat rahimakumullah,Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباًKhusuk Dalam Shalat
Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Sholat’ “Seutama-utama peribadatan, kunci ibadah, tiang agama, penggenap dan penentuMenyempurnakan Shalat
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. “Inad-diina indal laahil islam”Puji danKeutamaan Shalat
Para pembaca yang mulia,Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. “Inad-diina indalHukum Adzan Dan Iqamat
“Tatkala kaum muslimin belum beberapa lama tiba di Madinah, mereka berkumpul bersama-sama untuk shalat. Mereka kira-kirakan saja kalau-kalau waktuDahsyatnya Shalat Jamaah
Jika kita cermati hadits-hadits Rasulullah, ternyata iming-iming pahala yang besar tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Namun itu bisa terjadi setiapKeistimewaan Hari Jum'at
WAKTU-WAKTU ISTIMEWA DALAM ISLAMDalam satu tahun ada satu bulan yang sangat istimewa, yaitu bulan Ramadhan.Dalam satu minggu, ada hari yang istimewaShalat Jum'at
Seorang 'Muslim' yang dengan sengaja meninggalkan Shalat Jum'at berkali-kali [tanpa udzur] dikatakan "kafir", bukan berarti dia telah keluar dariAnakku, Dirikanlah Shalat!
Adzan berkumandang. Anak-anak itu tetap tak beranjak dari depan TV, tempat bermain atau pembaringannya, bahkan hingga akhir waktu shalat datangAncaman Melalaikan Shalat
“Barang siapa melalaikan shalat, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal dunia, tiga1. Kitab Shalat - I
KITAB SHALAT[BAGIAN - I] Hadits ke-1Dari Abdullah Ibnu Amr Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Waktu1. Kitab Shalat - II
KITAB SHALAT[BAGIAN - II]Hadits ke-101'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan untuk membangun1. Kitab Shalat - III
KITAB SHALAT[BAGIAN - III]Hadits ke-201Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sujud sewaktu membaca surat1. Kitab Shalat - IV
KITAB SHALAT[BAGIAN - IV] Hadits ke-301Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sebaik-baikMuslimah Dan Wudhunya
Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Wudhu’ seutama-utama peribadatan, kunci sholat, penghapus dosa-dosa kecil, pencemerlangPembatal Pembatal Wudhu
Para pembaca yang mulia,Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya.Shalawat dan salamKapan Anda Berwudhu?
Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Wudhu’: “seutama-utama peribadatan, kunci sholat, penghapus dosa-dosa kecil, pencemerlangHikmah Dan Keutamaan Wudhu
Para pembaca yang mulia, wudhu' merupakan suatu amalan yang kerap kali kita lakukan. Tata caranya cukup ringkas dan praktis. Namun mengandungSifat Wudhu Rasulullah SAW
Para pembaca yang mulia,Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. “Inad- diina indal
Wudhu
No comments :