Comments
Timelines
Contact
Social Media

Saturday, January 2, 2021

thumbnail

Ternyata Roh Kudus Adalah Malaikat Gabriel comments


CERITA LAMA TENTANG GABRIEL YANG DIPAKSA MENJADI OKNUM TUHAN TRITUNGGAL DENGAN GELAR BARU; ROH KUDUS!

Cermati dengan seksama paragrap-per-paragrap!

Begini:
Jika ditelusuri, kita akan menemukan ada bagian dalam alkitab yang bercerita panjang lebar tentang sosok asing yang disebut-sebut oleh Yesus sebagai "Roh Kebenaran", yakni dalam injil Yohanes, yang dalam konteks ini, diinterpretasikan oleh kalangan Kristen tradisional sebagai sosok yang sama dengan "Roh Kudus".

Yohanes mencatatkannya begini:
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

15:26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Ayat-ayat ini Yohanes ini dengan jelas menceritakan bahwa Roh Kebenaran adalah sebagai pembawa atau penyampai wahyu, atau pengantar pesan dan firman Allah.

Dijelaskan juga bahwa Roh Kebenaran "tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi akan mengatakan segala sesuatu yang didengar-Nya" dari Allah. Dengan kata lain, ayat-ayat tsb dengan jelas mengisyaratkan bahwa Roh Kebenaran yang dipercaya sebagai Roh Kudus tsb, dipastikan tunduk dan patuh kepada Allah, dan dengan sendirinya membuktikan bahwa ia bukan mitra yang setara dengan Allah.

Ini ditegaskan lagi dengan penjelasan bahwa Roh Kebenaran "tidak akan berkata2 dari diri-Nya sendiri, tetapi akan mengatakan segala sesuatu yang didengar-Nya" dari Allah. Di samping itu dijelaskan pula bahwa "dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia". 

Ini berarti bahwa Roh Kebenaran adalah makhluk ghaib yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu pilihan Allah saja.

Dari sini terlihat jelas bahwa Roh Kebenaran yang diceritakan oleh Yohanes tadi melaksanakan tugas yang sama dengan tugas Malaikat Gabriel, yaitu menyampaikan wahyu, atau pesan Allah.

Dengan kata lain, ayat-ayat di atas menyiratkan bahwa Roh Kebenaran adalah malaikat Gabriel, sosok yang selama ini dikira sebagai salahsatu oknum tuhan bergelar Roh Kudus!
Artinya:
Jika Gabriel adalah penyampai wahyu, dan Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, maka menjadi jelaslah bahwa Roh Kudus adalah sosok yang sama dengan Gabriel! 
Adapun tentang ucapan Yesus; "ia akan bersaksi tentang aku" dalam Yohanes 15:26, maksudnya adalah bahwa Roh Kebenaran, atau Roh Kudus, atau malaikat Gabriel yang selama ini menyampaikan wahyu dan firman Allah kepada Yesus, adalah Roh Kebenaran yang sama yang juga akan menyampaikan wahyu dan firman Allah kepada pengganti Yesus tentang berbagai hal sehubungan dengan pengutusan Yesus kepada Bani Israel.

Identifikasi Roh Kudus atau malaikat Gabriel dengan jelas dapat kita lihat dalam Alkitab hanya dengan mengontraskan dua ayat masing-masing dari injil MATIUS dan injil LUKAS yang saling menjelaskan siapa sebenarnya pembawa pesan atau berita gembira dari Allah kepada Maria.

Dalam injil Matius, Gabriel dinyatakan dengan gelarnya, yaitu Roh Kudus, sebagai penyampai berita gembira kepada Maria.

Dalam injil Lukas, Gabriel hanya disebut namanya, tapi tetap dalam kedudukannya sebagai penyampai berita gembira kepada Maria.

Perhatikan yang berikut ini

MATIUS 1:18
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

LUKAS 1:26-27
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Lebih jelas lagi, identifikasi ini dapat dilihat dalam Al-Qur'an dengan mengontraskan tiga ayat yang masing-masing juga menjelaskan siapa sesungguhnya prembawa wahyu dan firman Allah kepada Nabi Muhammad shallallahu Alayhi Wa Salam.
  1. Pada ayat pertama, Gabriel disebut dengan namanya, yaitu Jibril, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad.
  2. ️Pada ayat kedua, Gabriel disebut dengan gelarnya, yaitu Roh Kudus, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad.
  3. ️Dan pada ayat ketiga, Gabriel disebut dengan julukannya, yaitu Roh Kebenaran, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad.

Perhatikan baik-baik ayat-ayat Al-Quran berikut ini:

QS. 2:97 -- Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Gabriel, maka Gabriel itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.

QS. 16:102 -- Katakanlah: "Roh Kudus menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)"

QS. 26:192-193 -- Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Roh Kebenaran (Gabriel),
SINGKATNYA, SESUNGGUHNYA ROH KUDUS ADALAH MALAIKAT GABRIEL!
Jadi, sementara konsep ketuhanan tritunggal dalam ajaran Kristen mendongkrak posisi Gabriel hingga melampaui batas dengan gelar baru sebagai Roh Kudus, sekaligus memaksanya pula menjadi mitra yang setara dengan Penciptanya, yaitu Allah, Islam meneguhkan kembali keesaan Allah yang secara tegas menentang segala bentuk ideologi politeistik, dan tetap melihat Gabriel atau Roh Kudus sebagai malaikat Allah yang bertugas untuk menyampaikan firman-Nya kepada segala makhluk.

Padahal jika alkitab dicermati secara lebih teliti dan kritis, sebenarnya secara implisit injil-njil kanonik sendiri sudah membantah ketuhanan Roh Kudus, seperti diisyaratkan antara lain pada ayat-ayat berikut:

LUKAS:
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:67. Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
2:25. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,

YOHANES:
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia (Yesus) mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

MARKUS (lihat QS. 2:97 di atas):
3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
3:30 Ia (Yesus) berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Bahkan, dalam kaitannya dengan Roh Kudus, Yohanes Pembaptis lebih istimewa daripada Yesus!
LUKAS menuliskannya begini:
1:15 Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Dijelaskan dalam catatan Lukas, bahwa Yohanes Pembaptis sudah dipenuhi oleh Roh Kudus bahkan sejak masih berada di dalam rahim ibunya!

Kita justru merasa prihatin kepada Yesus yang harus menunggu selama 30 tahun lebih sebelum akhirnya menerima Roh Kudus, yaitu ketika selesai dibaptis oleh Yohanes Pembaptis!
(Lihat: Matius 3:16-17, Markus 1:10-11, Lukas 3:21-22, dan Yohanes 1:32).

Nah, begitulah cerita yang sebenarnya!

Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!

[Gus Mendem | 9 Februari 2017 | Diperbaharui 2 Januari 2021]

No comments :

Blogger Comments