Comments
Timelines
Contact
Social Media

Friday, April 14, 2017

thumbnail

Benarkah Arti Kristen Adalah Pengikut Yesus Kristus comments

BENARKAH ARTI "KRISTEN" ADALAH PENGIKUT YESUS KRISTUS?
Kendati ada yang cuek-cuek saja, namun tidak sedikit dari umat Kristen yang baik diam-diam maupun terang-terangan protes, tidak terima disebut sebagai pengikut Paulus, karena demikian haqqul yaqin bahwa mereka adalah pengikut Yesus sejati!

Benarkah demikian?
Pinjam argumen adik-adik Kristen yang protes tadi, secara etimologi sih, rasanya sah-sah saja, karena kata "kristen" memang terdengar sangat dekat dengan kata "kristus", yakni sebutan "beken" di belakang nama Yesus.

Tapi apakah secara faktual artinya tetap demikian?
Mari sama-sama kita telusuri apa kata kitab mereka sendiri tentang ini.

"Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu? Pada waktu itulah aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan” (Matius 7:22-23)

PERHATIKAN!
  1. Satu-satunya umat di dunia ini yang meyakini Yesus sebagai Tuhan HANYA umat Kristen.
  2. Tokoh agama yang sering mengaku bernubuat tentang begini atau begitunya rahasia Tuhan adalah para pendeta Kristen.
  3. Panutan umat yang hobbi melakukan demonstrasi penyembuhan berbagai penyakit (bo'ong-bo'ongan) atas nama Yesus adalah mereka yang mengaku-ngaku diangkat oleh Yesus sebagai imam kudus.

Yang belum "ngeh", sebaiknya paham dulu bahwa dua ayat Matius di atas menggambarkan keadaan umat Kristen di akhirat kelak, di mana Yesus yang mereka puja sebagai tuhan, sebenarnya sudah lebih dulu mengisyaratkan bahwa pada gilrannya nanti akan mengusir mentah-mentah siapapun yang menganggapnya sebagai Tuhan, bahkan dengan amat jelas menyebut rombongan ini sebagai pembuat kejahatan!

Kenapa?
Pertama: seperti dicatat oleh salahsatu pengarang injil-injil kanonik dalam Matius 5:37, Yesus sudah mengingatkan agar jangan ada pengikutnya yang membiasakan diri untuk berdusta. Beliau menegaskannya begini:

"Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat."

Dan tahukah anda siapa yang dimaksud oleh Yesus sebagai si jahat? Jawabnya adalah IBLIS!
Jadi, siapapun orangnya, apalagi sampai mengaku-ngaku sebagai rasul Yesus dan terus menerus berdusta atas nama Yesus, jelas adalah "si Jahat" yang sebenarnya! 

Kedua: Karena Yesus tidak pernah mengajarkan bahwa dirinya adalah Tuhan. Oleh sebab itu orang-orang yang menganggap Yesus adalah Tuhan dan melakukan perbuatan-perbuatan seolah "mukjizat Yesus" seperti mengarang nubuat, pura-pura mengusir setan dan mengaku-ngaku bermukjizat dengan mengatas namakan diri Yesus, pada akhir jaman nanti pasti akan ditolak dan diusirnya!

JIKA DEMIKIAN, UMAT KRISTEN PENGIKUT SIAPA?
CERMATI INI!

[Kisah Para Rasul 11:25-26] "Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus, dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen."

CATATAN:
Jika ditelusuri ke dalam alkitab, maka kelanjutan cerita di atas akan sampai pada suatu saat di mana Barnabas dan Saulus (yang kemudian berganti nama menjadi Paulus) akhirnya bertikai karena penolakan keras Barnabas terhadap kecenderungan Paulus yang gigih berusaha "membelokkan" ajaran Yesus dengan mencampur-adukkan ajaran Monotheis Yesus dengan kepercayaan Politheis Pagan. Ujungnya, Barnabas memutuskan untuk meninggalkan Paulus di Antiokhia.

Tapi bukannya bertobat seperti desakan Barnabas, dengan ditinggalkan sendiri sehingga tidak ada pengawasan dari murid-murid sejati Yesus, Paulus justru semakin leluasa dan semakin berani "memodifikasi" ajaran-ajaran pokok Yesus sedemkian rupa (kemudian dilanjutkan oleh kroninya hingga saat ini) agar Kristen dapat diterima oleh orang banyak di luar umat Yahudi yang kala itu didominasi oleh kuatnya kepercayaan terhadap politheisme Pagan!

INGAT!
Seperti ditegaskannya sendiri dalam Matius 15:24 dan Matius 10:23, Yesus tidak mengingkan "kabar baik" dari Allah yang dibawanya hanya untuk bangsa Israel disebarkan kepada bangsa lain manapun, termasuk tentu saja, bangsa Indonesia!

Paulus yang mengetahui pelanggaran beratnya terhadap kerasnya larangan Yesus ini pun kemudian coba mendapatkan justifikasi dari pengikutnya dengan menulis pembelaan diri atas kelakuan buruknya itu dalam salahsatu surat-suratnya kepada jemaat Roma yang ditulisnya, begini:
[Roma 3:7] Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Padahal sudah amat jelas kebenaran Allah yang diserukan oleh Yesus, sebagaimana diserukan juga oleh Musa dan nabi-nabi terdahulu adalah:

" ... Dengarlah, hai orang-orang Israel! Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu satu." (AYT - Markus 12:29)

Artinya, Allah menurut Yesus dan menurut semua nabi-nabi terdahulu adalah satu-satunya Tuhan yang tidak bersekutu dan tidak boleh disekutkan dengan apapun juga!

Tapi Paulus tidak ambil pusing!
Demi memuluskan rencana jahat "si Jahat" yang bersemayam di dalam dirinya, dia malah mengarang cerita bahwa Yesus adalah putra Allah yang juga adalah tuhan!

Ajaran "nyeleneh" Paulus inilah yang kemudian dikenal luas sebagai "Kristen" sebagaimana yang kita kenal juga dewasa ini.

Tentang ini, tahukah anda, bahwa jauh sebelumnya, walau catatan di atas menunjukkan bahwa Paulus jelas bukan pengikut Yesus, bahkan terang-terangan memposisikan dirinya sebagai penentang beliau, tapi dengan menjual nama Yesus, secara sangat jumawa ia "mempatenkan" semua ajaran menyimpangnya itu melalui self-proclaim pada salahsatu salinan surat-suratnya kepada jemaat Korintian yang ditulisnya begini:
[1Korintus 11:1-2] "Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu."
Dari penggalan riwayat di atas dan berdasarkan "proklamasi" Paulus tsb maka jelaslah siapapun yang sampai hari ini masih mengaku sebagai umat Kristen, sebetulnya bukan pengikut Yesus sejati, akan tetapi sejatinya adalah pengikut Paulus!

Tanpa perlu pejelasan panjang lebar atau pembuktian yang nyelimet, kita semua tahu bahwa seumur hidupnya, Yesus tidak pernah menyebut kata "Kristen", apalagi sampai menisbatkan kata itu kepada para pengikutnya! Sedangkan sebaliknya, Paulus justru mengklaim seluruh umat Kristen adalah pengkutnya!

PERHATIKAN!
Tulisan Lukas dalam KPR 11:25-26 di atas tertulis, ”…….. untuk pertama kalinya disebut Kristen”, yang menjelaskan dengan sendirinya bahwa sebelumnya, yakni pada masa Yesus masih hidup di tengah-tengah seluruh pengikutnya; sebutan, istilah, atau nama "Kristen" tidak pernah dikenal oleh siapapun di tengah-tengah keseharian mereka!

Sejarah panjang kristen mencatat bahwa ajaran menyimpang Paulus ini akhirnya mengakibatkan perpecahan di antara pengikut Yesus yang terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni mereka yang setia pada ajaran Yesus dan lebih memilih mati daripada mengingkari keyakinannya, dan yang karena masih ingin hidup dan terbebas dari tindakan represif para kaki-tangan gereja-gereja Pauline yang kala itu bersekutu dengan penguasa Romawi, akhirnya terpaksa menerima ajaran Paulus!

LALU, APA PERBEDAAN PALING PRINSIP ANTARA AJARAN YESUS DAN AJARAN PAULUS?

CATET! Yesus mengajarkan agar pengikutnya menerima beliau sebagai utusan Allah untuk selanjutnya mengikuti dirinya untuk semata-mata hanya menyembah Allah, satu-satunya Tuhan semesta alam yang setiap hari ia sembah.

Sedangkan Paulus seenaknya mengarang cerita bahwa Yesus adalah Anak Allah yang meskipun tidak pernah disembahnya, tapi diajarkannya supaya disembah oleh seluruh pengikutnya!

OLEH KARENANYA, MAKA WAJAR SAJA JIKA PADA WAKTUNYA NANTI YESUS AKAN MENGUSIR UMAT KRISTEN YANG MEMANGGIL-MANGGIL BELIAU DENGAN SEBUTAN "TUHAN" DARI DEPAN GERBANG SORGA, KARENA SEUMUR HIDUPNYA BELAIU TIDAK PERNAH MENGAJARKAN HAL YANG SANGAT BERTENTANGAN DENGAN AJARAN YANG DIAMANATKAN OLEH ALLAH KEPADA DIRINYA!

Jadi, walau umat ini sangat ingin diakui atau mengira diri mereka adalah pengikut sejati Yesus, namun fakta dari kitabnya sendiri menegaskan bahwa, sejatinya mereka adalah pengikut Paulus!

Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!

No comments :

Blogger Comments