Comments
Timelines
Contact
Social Media

Monday, April 10, 2017

thumbnail

Sepenggal Cerita Tentang Taipudin Ibrahim comments

Saya menyimpan cerita sangat menyedihkan tentang Taipudin Ibrahim, nama baru untuknya yang diberikan oleh guru saya, opa Bayu Mammiri, yang sama sekali bertolak belakang dengan apa yang kerap digadang-gadang oleh kristen pucuk kacang, misalnya saja di sini.

Ceritanya suatu ketika dulu saya mendapat amanat berantai yang berasal dari seorang ustadz di Malang, Jawa Timur, yang meminta saya untuk mengundang Taipudin Ibrahim agar bersedia memenuhi tantangan beliau untuk sebuah sessi debat berhadapan muka tentang Kristologi sebagai respons atas segala macam publikasi badut ini dalam upayanya mendiskreditkan ajaran Islam melalui sosmed yang jelas sekali demikian amburadul di mata setiap umat Islam.

Seperti sudah menjadi rahasia umum, pengetahuan badut ini tentang Islam memang tidak diragukan lagi; betul-betul sangat menyedihkan! 

Dan dalam upayanya menghindari tantangan "mengerikan' semacam di atas, Taipudin pun dengan congkak mematok bandrol sebesar 25 juta untuk harga sekali pertemuan.

Mungkin dia kira itu mahal, sehingga tidak akan ada muslim yang sanggup memenuhinya. Padahal apa yang dia anggap sebagai "harga dirinya" itu cuma sepadan dengan harga sebuah sepeda motor bebek!

Jadi, tidak hanya duit cash sebesar 25 juta, pengundang juga menyediakan venue dan audiens berikut coffee break plus free buffee lunch untuk siapa saja yang hadir menyaksikan lawakannya di podium yang disediakan di sebuah hotel berbintang di seputar kota Malang.

Maka saya layangkan undangan terbuka untuk Taipudin Ibrahim yang salinannya saya arsipkan di sini

Tapi bukannya merespons sebagaimana layaknya orang yang pernah sekolah, badut ini malah berusaha berkelit dengan macem-macem celotehan yang semakin memperlihatkan ketololannya, yang salinannya juga saya arsipkan di sini.

Padahal ketika itu diam-diam saya pribadi juga siap untuk "menyedekahkan" sekedar harga 1 sepeda motor bebek lagi kalau saja dia cukup punya nyali dan pengetahuan untuk debat dengan saya juga.

Tapi apa yang terjadi? 
Sama saja seperti laskar kristus odong-odong lainnya tiap kali diajak debat berhadapan muka, Taipudin Ibrahim juga memilih untuk NGACIR, lari terbirit-birit sampai terpipis-pipis di celana!

Jadi, apa betul badut sekelas ini yang kalian bangga-banggakan, wahai para laskar kristus odong-odong?

Jika iya, maka SUNGGUH SANGAT MENYEDIHKAN!
Terus terang saja, saya kasihan melihat kalian!

Demikian, supaya adik-adik kristen yang masih terlalu unyu-unyu perihal bisnis gereja tau saja!


PS: Original post lihat di sini



No comments :

Blogger Comments