Comments
Timelines
Contact
Social Media

Saturday, February 23, 2019

thumbnail

Jaminan Neraka Bagi Pengikut Paulus comments



Jika tidak ingin kekal di Neraka, maka sembahlah ALLAH, satu-satunya Tuhan yang benar bagi seluruh makhluk alam semesta! ALLAH adalah Tuhanku, Tuhanmu, Tuhannya Yesus, dan Tuhan seluruh nabi dan rasul-Nya yang datang sebelum dan sesudah Yesus!

Terutama buat adik-adik kristenku yang hari gini masih demikian bersemangat mengajak umat Islam untuk murtad dan menjadi kafir dengan cara menuhankan Yesus Kristus, perhatikanlah!

Dalam Matius 25: 41-46, Yesus mengajarkan empat hal penting tentang neraka yang seharusnya membuat kita sungguh-sungguh takut dan gentar dalam menentukan kekekalan kita sendiri nanti setelah meninggalkan dunia ini, dan seharusnya pula memotivasi kita yang belum tentu luput dari ancaman hukuman neraka supaya berupaya mengabarkan kabar keselamatan berikut ini kepada saudara-saudara kita yang sedang berjalan pasti menuju api neraka (Yudas 1:23).

1. NERAKA ADALAH TEMPAT PENYIKSAAN DI MANA PENGHUNINYA TERPISAH DARI KASIH ALLAH

Pada hari penghakiman, Yesus akan menegaskan kepada semua orang yang tidak bertobat dan tidak percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak untuk disembah, “Enyalah dari hadapanku, hai kamu orang-orang terkutuk!" (Matius 24:41). Perkataan semacam ini juga digunakan oleh Yesus di situasi lain dalam Alkitab untuk menjelaskan keadaan penghakiman terakhir bagi siapa saja yang menolak seruannya agar hanya menyembah Allah semata (Lukas 4:8).

Terpisah dari Allah adalah terpisah dari segalanya dan dari semua yang baik. Sangat sulit untuk dapat membayangkan bagaimana keadaan hidup kita tanpa kasih dan sayang Allah, karena orang yang paling berdosa dan paling jahat di dunia ini sekalipun masih menerima kasih sayang dan anugrah Allah (common grace).

Kita bernafas dari udara ciptaan Allah, makan dan minum dari air, tanaman dan daging binatang yang diciptakan Allah, dan semua berkat lainnya seperti: hujan, angin, sinar matahari, bulan, bintang dll, juga merupakan bukti betapa besar kasih sayang Allah yang dicurahkan kepada kita.

Bahkan seorang atheis sekalipun masih menerima berkat dari Allah. Akan tetapi di Neraka, semua kasih, berkat dan anugrah Allah sama sekali tidak ada. Mungkin sebagian dari mereka yang masuk neraka akan sangat merindukan kasih, anugrah dan berkat Allah, akan tetapi mereka sudah tidak mungkin akan mendapatkannya lagi.

Ini bukan berarti Allah sama sekali tidak ikut campur tangan tentang keadaan Neraka. Sebab Allah lah yang mengatur dan mengendalikannya (Mazmur 139:7-8). Terpisah dari Allah di neraka bukan berarti manusia tersebut bebas dari perhatian Allah. Setiap manusia yang harus menjalani semua hukuman atas segala dosa, kesalahan dan perbuatannya sebagaimana ditentukan Allah pada hari penghakiman. Allah tetap mengawasi jalannya penghukuman ini atas manusia tersebut.

Di Neraka, orang akan selamanya terpisah dan tidak lagi bisa berkomunikasi dengan Allah dan tidak akan menerima kasih, kebaikan, kelemah-lembutan, kemurahan hati dan segala penghargaan. Orang tersebut ditetapkan untuk bertanggungjawab penuh atas segala perbuatannya sendiri (Yehezkiel 18:20) dan menerima konsekuensi pembalasan berupa hukuman dari Allah. Inilah bentuk keadilan sempurna Allah yang memberikan "rewards and punishment" sesuai dengan apa yang telah kita perbuat selama hidup di dunia.

2. NERAKA ADALAH TEMPAT YANG DICIPTAKAN OLEH ALLAH KHUSUS BAGI IBLIS, MALAIKAT, DAN MANUSIA-MANUSIA PEMBANGKANG

Yesus berkata bahwa api kekal Neraka telah disiapkan untuk Iblis (setan) dan malaikat-malaikat yang membangkang (Matius 25: 41). Manusia diciptakan untuk Allah. Neraka diciptakan untuk Setan dan pengikutnya. Sedangkan manusia yang mati dalam dosanya, yang percaya Yesus sebagai Allah dan Juru selamatnya, jelas adalah pengikut Iblis. Karena itu dengan sendirinya akan menjalani kekekalan di neraka bersama Setan dan seluruh pengikutnya. Sangatlah tragis dan ironis bahwa banyak manusia yang merasa bukan pengikut iblis atau setan semasa hidupnya di dunia akan berakhir di tempat penghukuman yang sama - dan bersama sama pula - dengan setan, iblis, dan seluruh pengikutnya!

3. NERAKA TIADA LAIN ADALAH API YANG KEKAL SEBAGAI TEMPAT PENGHUKUMAN

Yesus menjelaskan neraka adalah tempat “api yang kekal" (Matius 25: 41) dan “Penghukuman” (Matius 25: 46). Neraka adalah tempat pembalasan tempat keadilan Allah diberlakukan, di mana orang-orang berdosa akan menerima berbagai bentuk hukuman (baca: penyiksaan) yang memang sudah sepantasnya diterima oleh siapapun yang membangkang kepada segala perintah dan larangan Allah.

Neraka adalah tempat di mana “ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam (Markus 9:48). Neraka adalah “tempat penderitaan” (Lukas 16:28). Yohanes mengatakan kepada kita bahwa Neraka adalah tempat di mana mereka yang tidak mau bertobat, bersama setan-setan dan para malakaitnya “akan minum dari anggur murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba” (Wahyu 14:10). “Asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa.” (Wahyu 14:11).

Hukuman harus setimpal dengan perbuatan. Penyiksaan dan penghukuman Neraka ditujukan kepada kejahatan dan semua manusia yang berdosa. Mereka yang menolak kebenaran Alkitab tentang neraka akan dipandang sebagai seorang penghianat yang tidak menyadari dosa-dosanya. Jika semua orang berdosa tidak masuk neraka atau bisa bebas dari kedahsyatan penghukuman di neraka, maka semua orang akan mengatakan bahwa Allah tidak adil. Padahal Allah adalah Tuhan segala makhluk yang Maha adil.

Allah Maha adil dalam memberikan hukuman di neraka. Berat hukuman atau siksaan di neraka berbeda-beda (Markus 12:40). Sifat hukumannya pun  berbeda dengan bentuk-bentuk hukuman yang diterapkan penguasa di dunia sebagai contoh, bahwa pada dasarnya segala bentuk hukuman tsb merupakan ide yang berasal dari Allah.

4. SAMA SEPERTI SORGA, NERAKA JUGA KEKAL
Walaupun banyak orang tidak setuju akan penghukuman neraka yang kekal, Yesus telah menjelaskannya dengan amat terang. Dia menggunakan kata sifat yang sama untuk menjelaskan secara bersamaan antara siksaan (neraka) dan kehidupan  yang kekal (sorga). Karena itu, andaikata neraka bukan tempat yang kekal, maka surga pun tentu saja bukan tempat yang kekal.

Orang sering bertanya, “Bagaimana mungkin Allah menghukum secara kekal untuk sebuah dosa yang sifatnya tidak kekal (dosa yang kita perbuat pada waktu kita hidup di dunia ini)?”
Harap digarisbawahi, Allah adalah kekal dan Allah tidak sudi menerima dosa sekecil apa pun masuk ke dalam surga-Nya. Jadi semua dosa adalah perbuatan melawan Allah yang kekal, dan semua dosa harus dijatuhi hukuman yang bersifat kekal. Karena itu, semua orang yang masuk neraka akan terus-menerus disiksa akibat dosa-dosanya dan menjadi penghuni kekal di neraka. Tidak ada lagi pertobatan dan pengampunan di neraka. Jadi penghukuman akan terus berlangsung untuk selama-lamanya!
Kengerian Neraka sudah seharusnya membangkitkan rasa syukur kita akan keselamatan yang diajarkan oleh Yesus, yaitu patuh kepadanya (baca: taat mengikuti segala yang diajarkannya) dan menyembah hanya kepada satu-satunya Tuhan, yaitu Allah (Markus 12: 29). Kita semua seharusnya menjadi penghuni neraka karena dosa-dosa kita, akan tetapi Yesus telah mengajarkan bahwa dosa-dosa itu, meski seluas lautan, akan diampuni oleh Allah jika kita bertobat dengan sungguh-sungguh sehingga menjadi seperti anak kecil para pewaris sorga. (1Yohanes 1:9, Matius 18:3)

Percaya akan kebenaran betapa dasyatnya penghukuman di Neraka seharusnya memotivasi kita untuk memberitakan kabar baik ini kepada saudara-saudara kita dan orang-orang yang kita kasihi lainnya. Dengan anugerah Allah, semua orang yang bertobat dan menolak mempercayai Yesus Kristus adalah Tuhan akan dibebaskan dari penghukuman kekal di Neraka.

Bagaimana mungkin kita mengasihi orang lain tetapi kita menolak untuk memberitakan kabar baik ini? Semestinya, semakin kita sadar betapa mengerikan dan dahsyatnya penghukuman di neraka, semakin kita harus lebih perduli untuk memberitakan ajaran Yesus ini kepada orang-orang yang belum mengetahuinya, sehingga mudah-mudahan mereka juga termasuk dalam kelompok orang-orang yang diselamatkan.

Karena itu sampaikanlah berita dari Yesus ini:
"Barangsiapa percaya dan mengakui Yesus adalah Tuhan, dijamin pasti masuk Neraka!"

Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!



No comments :

Blogger Comments