Comments
Timelines
Contact
Social Media

Tuesday, May 13, 2014

thumbnail

Perilaku Berdosa Yesus Yang Sangat Manusiawi comments


Catatan dibuang sayang ....
PERILAKU BERDOSA YESUS YANG SANGAT MANUSIAWI

Berikut adalah ayat-ayat alkitab yang sudah pasti tidak pernah dibacakan, apalagi dijelaskan dengan sukacita oleh para pendeta atau pastor mereka ketika khotbah di gereja. Sebab semua ini sangat nyata mencerminkan "sisi buruk" perilaku seorang Yesus sebagai manusia biasa -- dan karenanya tidak luput dari perbuatan dosa seperti kita semua -- namun tetap saja disembah sebagi tuhan oleh seluruh pengikut Paulus!

Umat islam, di sisi lain, pasti akan menolak keras bila perilaku seperti gambaran berikut ini dinisbatkan pada Nabi-Nabi Allah, termasuk tentu saja, kepada Nabi Isa Alaihissalam yang oleh pengikut Paulus diklaim sebagai Yesus.

Kenapa?
Sebab Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa seorang Nabi adalah manusia terbaik yang dipilih oleh Tuhan dari masing-masing jamannya untuk menjadi tauladan bagi masing-masing kaumnya. Oleh karena itu mustahil mereka berperilaku lain daripada akhlak mulia. Menurut Al-Qur'an seorang Nabi tidak mungkin memberi tauladan yang menyalahi hukum Tuhan kepada pengikutnya! 

Tapi bagaimana menurut alkitab? 
Mari sama-sama kita simak sedikit catatan di bawah ini:

YESUS GILA
[Markus 3 : 20-21] "Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluargaNya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia (Yesus) sebab kata mereka (keluarga Yesus) Ia (Yesus) tidak waras lagi."

YESUS SUKA BERDUSTA
Menurut [Yohanes 14:9] Yesus berkata: "Siapa yang melihat aku, dia telah melihat Bapa", akan tetapi dalam [Yohanes 5:37] Yesus berkata: "Rupa-Nya (Bapa) pun tidak pernah kamu lihat!".

Dalam [Yohanes 10:38 dan 14:11], Yesus berkata: "Bapa di dalam aku dan aku di dalam Bapa (ini salahsatu alasan kenapa pengikut Paulus percaya Yesus = Tuhan)", tetapi dalam [Yohanes 14:28] Yesus berkata: "Bapa lebih besar dari aku!"

Yesus berdusta kepada saudara-saudaranya sendiri dalam [Yoh 7:8-10] ”Pergilah kamu ke pesta itu, Aku belum pergi kesitu, karena waktu-KU belum genap”. Demikianlah kataNya kepada mereka, dan Iapun tinggal di Galilea. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam!”

[Yohanes 8:14] Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi." Sedangkan dalam [Yohanes 5:31] dia berkata: “Jikalau aku menyaksikan dari hal diriKu, maka kesaksianKu tidak benar!”
Jika sudah begini, lantas ucapan Yesus yang mana yang dapat kita percaya?

YESUS MENYEBUT PARA NABI PENDAHULUNYA SEBAGAI PERAMPOK
[Yohanes 10:8] "Semua orang yang datang sebelum aku (para nabi terdahulu) adalah para pencuri dan perampok dan domba-domba tidak mendengar mereka." Padahal [2Tawarikh 36:16] mengatakan: "Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan!"

Masa' seh, Yesus tidak tahu bahwa siapa pun yang menghina nabi-nabi Tuhan akan membangkitkan Murka-Nya, dan dosa atas perbuatan itu tidak akan diampuni selama-lamanya?

YESUS PENCURI
[Matius 12:21] "Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, Yesus dan murid-murid-nya memetik (mengambil tanpa persetuan pemilik)
Kebiasaan ini nampaknya tidak terbatas hanya pada mencuri biji gandum saja, tapi sampai pula ke tingkat yang lebih serius, yaitu mencuri keledai.

[Matius 21:1-3] Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid Hamba Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: 
Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."

Kasus ini sudah pernah disidangkan secara terbuka di salahsatu grup yang kemudian "dibredel" oleh facebook karena ulah laskar kristus yang melaporkannya sebagai grup penghujat gara-gara sudah tidak kuat lagi menyaksikan imannya dicabik-cabik oleh kitabnya sendiri melalui presenter muslim.

YESUS ANAK DURHAKA YANG TERKUTUK
Diceritakan bagaimana tidak sopannya Yesus sebagai anak yang menyebut ibundanya sendiri dengan kata 'perempuan' dalam [Yohanes 2:3-4] Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, perempuan? Saat-Ku belum tiba!"

Alkitab nampaknya mengajarkan kepada kita bahwa Yesus memang tidak menghargai ibudanya sendiri seperti diceritakan juga dalam [Matius 12:46-50] Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau. Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Yesus juga menetapkan aturan kepada siapa saja untuk membenci orangtua sendiri lebih dulu sebelum diterima menjadi muridnya. Ini diceritakan dalam [LUKAS 14:26] “Jikalau seseorang datang kepadaku dan ia tidak membenci ayahnya, ibunya, anak-anaknya, saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridku”.

Padahal jangankan sampai membenci, sedangkan bersikap tidak santun saja [Ulangan 27:16] sudah menegaskan: "Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!"

YESUS TERORIS PENEBAR ANARKIS
[Matius 10:34] “Jangan kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang!"

[Lukas 12:49] “AKU datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah AKU harapkan, api itu telah menyala!”
[Lukas 12:51] “Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas Bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan!”

YESUS BODOH TAPI SADIS
[Markus 11:11-14] “Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Disana ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari pohon itu. Tetapi waktu ia tiba disitu, ia tidak mendapatkan apa-apa, selain daun -daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka katanya (Yesus) kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya." Maka menjadi layulah pohon ara itu.

[Wahyu 2: 23] “Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.”

Dua kisah di atas menunjukkan betapa Yesus tidak mampu menggunakan pertimbangan akalnya dengan baik benar.
Pertama, karena perutnya yang sedang lapar tak terpenuhi, pohon ara yang tidak bersalah menjadi sasaran kutuknya hingga mati kering merana.
Kedua, orangtua yang berbuat salah dipaksanya untuk bertaubat, sementara anak-anak mereka yang tidak tahu apa-apa justru dihukum mati! Apakah ini patut dianggap sebagai perbuatan orang cerdas?

YESUS PARANOID YANG HAUS DARAH
Mirip God Father dalam filem-filem Mafioso Itali, tidak perduli apakah orang-orang yang dimaksudkannya benar-benar membahayakan dirinya atau tidak, pokoknya sebelum dia yang dibunuh, Yesus menginginkan semua musuhnya dibunuh lebih dulu!

Ini ditegaskannya dalam [Lukas 19:27] “Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di depan mata-Ku!”

MENJELANG SAKARATUL MAUT YESUS MASIH MENGKONSUMSI ALKOHOL
[Yohanes 2:8] “Yesus memberikan minuman keras kepada orang lain”, padahal [Imamat 10:9] tegas-tegas mengharamkannya seperti ada tertulis: "Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun!"

Kedekatan dengan alkohol ini rupanya masih berlanjut hingga ajal menjemput.
Menjelang sakaratul maut di tiang salib, Yesus masih sempat minum anggur dan menurut [Yohanes 19:30] Sesudah Yesus meminum anggur itu, berkatalah Ia; "Sudah selesai ...." kemudian matilah Yesus! ~ DEMIKIAN MENURUT ALKITAB.

PERTANYAAN:
Sekarang, coba mari sama-sama kita fikirkan sendiri. Apakah benar seperti di atas itu perangai Yesus yang selama 20 abad ini dituhankan oleh umat Paulus?

Jika memang benar, maka menurut ayat-ayat lain dalam alkitab sendiri, rasanya perilaku seperti di atas itu bahkan tidak pantas untuk menjadikannya sebagai seorang Nabi, apalagi sebagai Tuhan?!

Tapi jika anda anggap tidak benar, kenapa perilaku Yesus yang sedemikian rupa tidak pantas itu ada tertulis dalam alkitab?

Tidakkah anda sebagai umat kristen juga berfikir sama dengan orang-orang di luar kristen yang dengan akal sehatnya dapat merasakan adanya gelagat tidak beres bahkan berbau fitnah di sini?

Siapa sebenarnya yang tidak betul, Yesuskah, atau para pegarang dan poenggubah injil-injil kanonik?

Atau anda memang tidak mau ambil pusing, karena ingin tetap berpegang teguh pada mantera sakti gereja "IMANI SAJA!" itu?

Silahkan direnungkan dengan menggunakan segenap akal dan budi anda sendiri deh!

Semoga Tuhannya Yesus memberkati.
Amen!



[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]



No comments :

Blogger Comments