Comments
Timelines
Contact
Social Media

Thursday, September 6, 2012

thumbnail

Tentang Dibangkitkan Kembali Dalam Surah Maryam 15 & 33 comments


Ada dua ayat Al-Qur'an dalam surah Maryam [19] yang bila dibaca selintas nampak hampir sama, padahal sebagai firman Allah, masing-masing ayat tsb mengandung arti yang sangat jauh berbeda.

Perhatikan baik-baik ayat-ayat berikut ini:
"Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." (QS.19:15)

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (QS.19:33)

Ayat dalam QS.19:15 adalah firman Allah yang merupakan ketetapan, sekaligus JAMINAN dari Allah sendiri kepada Nabi Yahya Alaihissalam bahwa beliau PASTI mendapatkan kesejahteraan pada waktu dilahirkan, ketika meninggal, dan saat dibangkitkan hidup kembali (di akhirat) nanti. 

Tegasnya, SIAPAKAH yang mengucapkan ayat QS. 19:15? Jawabannya sangat jelas, ALLAH!

Sedangkan QS.19:33 adalah DOA Nabi Isa Alaihissalam yang merupakan harapan beliau SEMOGA Allah berkenan mengkaruniakan padanya kesejahteraan sebagaimana yang telah dianugerahkan kepada Nabi Yahya Alaihissalam. 

Jadi, jika ditanya SIAPAKAH yang mengucapkan ayat QS.19:33? Jawabannya juga sangat jelas, Nabi Isa Alaihissalam!

Lantas, apakah kedua ayat tsb mengandung arti yang sama? Jawabannya jauh lebih jelas lagi, TIDAK!

Dari pengertian dua ayat di atas mudah difahami bahwa jika ada yang bertanya, apakah kesejahteraan pada waktu lahir, mati, dan dibangkitkan hidup kembali sudah diberikan kepada Nabi Yahya Alaihissalam? Maka jawabannya adalah, SUDAH!

Tapi apakah kesejahteraan pada waktu lahir, mati, dan dibangkitkan hidup kembali sudah diberikan kepada Nabi Isa Alaihissalam? Jawabannya, BELUM TENTU!

Kenapa? Karena yang disebut belakangan masih berupa DOA dan semata-mata hanyalah harapan dari seorang hamba kepada Tuhannya. Sedangkan yang disebut lebih dulu jelas sudah menjadi KETETAPAN Tuhan atas diri seorang hamba-Nya.

Jika anda benar-benar memperhatikan, sebenarnya hal ini juga disebutkan dalam Injil saat menceritakan kelahiran Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya).

[Lukas 1:15] Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Menurut Injil, Yohanes sudah dipenuhi oleh Roh Kudus (kemuliaan, kesejahteraan) bahkan sejak dalam rahim ibunya, sementara Yesus baru mendapatkan hal itu setelah menunggu selama 30 tahun sejak dilahirkan, yakni saat dibaptis oleh Yohanes!

Jadi, siapakah yang menurut Injil lebih dimuliakan oleh Tuhan di antara Yohanes dan Yesus? Jawabannya tidak berbeda dengan riwayat dalam Al-Qur'an di atas, yaitu Yohanes!

Adapun tentang DIBANGKITKAN KEMBALI, harap difahami baik-baik;  Islam mengajarkan bahwa semua anak manusia yang pernah lahir ke dunia lalu mati, PASTI akan dibangkitkan kembali oleh Allah kelak di akhirat.

Hal itu sudah menjadi ketentuan Allah dan kodrat yang tertulis di semua kitab wahyu. Adapun di dalam Al-Qur'an sendiri ada banyak firman tentang hal ini seperti di antaranya;

"Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata". (QS. Hud [11]:7)

"Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan." (QS. Al-A'raf[7]:25)

"Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan," (QS. Al-Hijr[15]:36)

Dan masih banyak lagi!

Dengan demikian, sebaiknya hentikanlah kebanggaan semu anda yang mengira bahwa hanya Yesus, atau Isa Alaihissalam saja satu-satunya manusia yang "dibangkitkan" dari kematian.

Bagaimana? Sudah FAHAM sekarang?

Semoga Tuhannya Yesus berkenan memberikan hidayah-Nya kepada umat pengikut ajaran Paulus
Amin.


[Sumber: Gus Mendem Menjawab Fitnah]

No comments :

Blogger Comments