Comments
Timelines
Contact
Social Media

Tuesday, January 17, 2012

thumbnail

Benarkah Nabi Ibrahim Tidak Pernah Ke Mekkah? comments


Sebuah fakta yang sampai hari ini sengaja ditutup-tutupi oleh otoritas gereja-gereja Kristen (penerbit Bible kontemporer) dalam kitab Kejadian pasal 13 adalah perjalanan Abraham (Nabi Ibrahim) dari Mesir ke Selatan.

Setting peristiwa dalam Kitab Kejadian pasal 13 adalah:
  • Abraham (Nabi Ibrahim) masih beristerikan Sarah.
  • Belum menikahi Hagar.
  • Belum mempunyai anak.
Yang menarik dalam ulasan ini adalah kenyataan - jika kita memahaminya dengan bahasa denotasi - yang menunjukkan bukti bahwa sesungguhnya Nabi Ibahim pernah pergi ke Selatan Mesir. Dan tak ada lagi wilayah selatan Mesir (Sinai) selain Semenanjung Arabia.

Tentu saja tulisan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Paran, Ka'bah, maupun kisah pengorbanan anak tunggal Nabi Ibrahim, karena seperti telah disinggung diatas, setting peristiwa Kitab Kejadian 13 adalah saat Nabi Ibrahim belum memperisteri Hajar, dan belum memiliki seorang anak pun.

Memang benar bahwa-sepanjang yang kita ketahui dari al-Qur'an dan Hadits, kepergian nabi Ibrahim ke Arabia terjadi ketika beliau mengantar Hajar dan Ismail, diikuti kisah-kisah lain yang menyertainya. Jadi, Hadits tidak menceritakan bahwa sang nabi pernah ke Arabia sebelum memperistri Hajar. Namun bukan berarti kita tidak boleh meneliti riwayat beliau (jauh sebelum menikahi Hajar) sebagaimana para peneliti Muslim berusaha mengungkap di mana tanah kelahiran Nabi Ibrahim.

PERGI KE SELATAN MESIR 
Menurut versi Kristen, kronologi kehidupan Abraham adalah seperti dibawah ini:

1. Berangkat dari Ur-Kasdim (Kej 11:31)
2. Sampai di Haran (Kej 11:31).
3. Sampai di Sikhem (Kej 12:6)
4. Sampai pegunungan sebelah Timur Betel. (Kej 12:
5. Sampai ke tanah Negeb (Kej 12:9) Ketika ada kelaparan di negeri itu, Abraham pergi ke Mesir.
6. Sampai di Mesir (Kej 12:10)
7. ke tanah Negeb (Kej 13:1)
8. Menuju ke Betel (Kej 13:3)
9. Pindah ke Mamre, dekat Hebron (Kej 13:1)
10. Abraham punya anak Ismael ketika di Kanaan (Kej 16:3)
11. Abraham ke tanah Negeb (Kej 20:1)
12. Abraham punya anak Ishak sewaktu berada di tanah Negeb (Kej 21:2)
13. Hagar dan Ismael mengembara di gurun Bersyeba (Kej 21:14)
14. Hagar dan Ismael akhirnya tinggal di gurun Paran (Kej 21:21)
15. Abraham menanam pohon di Bersyeba (Kej 21:33)
16. Abraham ke tanah Moria (Kej 22:2)
17. Abraham pergi dan tinggal di Bersyeba (Kej 22:19) Sara nampaknya tetap tinggal di Hebron.
18. Sara wafat di Hebron (Kej 23:2)
19. Abraham dimakamkan di gua Makhpela (Hebron) (Kej 25:9)

Dari versi Kristen di atas, sekilas tampaknya nabi Ibrahim (Abraham) memang tidak pernah ke Semenanjung Arabia (di mana kota Mekkah saat ini berada). Namun bila summary itu disandingkan dengan apa yang diajarkan di dalam Islam, maka muncul pertanyaan; Apakah betul seperti itu? Benarkah versi Kristen tidak metutup-tutupi sejarah?

Sebelumnya kita telah membuktikan bahwa Kejadian pasal 17, 21, dan 22 adalah palsu. Dan kini, mari kita meneliti Kitab  Kejadian pasal 13, dan perhatikanlah yang di bawah ini.

Kejadian 13: 1

[KJV]  And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south.
(Dan Abram pergi keluar dari Mesir, ia, dan istrinya, dan semua kepunyaannya, dan Lot dengannya, menuju selatan.)

Note:
Negeb (bahasa Ibrani) artinya adalah "Selatan" yaitu arah geografi SELATAN.

Berbeda dengan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) yang menerjemahkan Negeb menjadi Tanah Negeb (Kanaan Selatan-wilayah Palestina Selatan); 3 Bible kuno yaitu King James Version (KJV) 1611; Bible Bishops tahun (Bishops) 1568; dan Douay-Rheims Bible (DRB) 1899 justru menerjemahkan Negeb dengan baik dan benar yaitu SELATAN.

Kejadian 13 : 1

[Bishops] "And so Abram gat hym vp out of Egypt, he and his wife, and al that he had, and Lot with hym, toward the South".

[DRB] "And Abram went up out of Egypt, he and his wife, and all that he had, and Lot with him into the south".

[KJV] "And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south".

Ketika Taurat (Kejadian 13:1) menceritakan bahwa Abraham keluar dari Mesir menuju ke Selatan, maka dengan secepat kilat (hanya dengan pemisah satu ayat saja) Taurat segera melanjutkan ceritanya menjadi sebagai berikut:

“Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Selatan sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai.”  (Kejadian 13:3),

Dalam susunan ayat Kitab Kejadian 13:1-3 ini tampak jurang yang sangat lebar di tengah-tengah narasi periwayatan!

Taurat secepat kilat menyatakan bahwa nabi Ibrahim (Abraham) telah kembali dari Selatan tanpa memberikan informasi kepada kita, katakanlah, tentang mengapa ia keluar dari Mesir dan langsung menuju Selatan, untuk tujuan apa ia pergi ke Selatan, apa saja peristiwa yang dialaminya selama berada di Selatan, bahkan sekedar menyebutkan berapa lama saja masa yang dijalaninya di Selatan pun tidak. Ini bertentangan dengan kebiasaan Taurat yang selalu memaparkan secara detail kronologis suatu peristiwa -- bahkan secara berulang-ulang -- hingga terasa membosankan.

Dari sini dapat "dirasakan" bahwa riwayat perjalanan nabi Ibrahim ke Selatan dalam alkitab telah "diputus" secara sengaja, di mana sang nabi diceritakan tiba-tiba saja telah kembali dari Selatan menuju ke utara, tepatnya ke Bethel-Ai, tempat di mana mula-mula kemahnya berdiri. Maka dari sinilah selanjutnya kita akan menelusuri kisah yang sebenarnya!

Yang dimaksud dengan "Selatan" di sini adalah Semenanjung Arabia karena beberapa faktor berikut ini:

A. PALESTINA SELATAN (Gurun Negeb) terletak di Timur Mesir (Timur Sinai), sedangkan Semenanjung Arabia terletak di selatan Mesir (Timur Sinai).

B. SELATAN MESIR dalam Kitab Kejadian 13 bukanlah Sudan, karena jika Sudan, maka Nabi Ibrahim lagi-lagi harus melewati Mesir. Dan kitab Kejadian pasal 13 tidak mencatat bahwa ia bolak-balik Mesir, tidak mencatat bolak-balik disambut Firaun, dan tidak pula mencatat Nabi Ibrahim bolak-balik diantar untuk kedua kalinya oleh para ponggawa Firaun.

Walau sudah jelas bahwa sebenarnya nabi Ibrahim pernah melakukan perjalanan ke Semenanjung Arabia, namun umat Kristen biasanya akan menolak keras fakta ini dengan mengemukakan argumentasi bahwa Negeb adalah Tanah Selatan (Tanah Negeb), yaitu Palestina Selatan.

Kejadian 20: 1

"Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing."

Sebetulnya, ayat di atas sudah menjelaskan sendiri bahwa yang dimaksud dengan south country  adalah daerah yang meliputi wilayah antara Kadesh dan Syur.

Sekarang mari kita re-konstruksi perjalanan Abraham dengan mencacat bahwa sebelum kisah dalam Kitab Kejadian 20 itu, diceitakan bahwa YHWH memusnahkan kaum Sodom dan Gomora yang ada di lembah Yordan.

Kejadian 19: 29

"Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu."

Dari situ kemudian Abraham berjalan ke gurun Negeb, mengambil rute ke utara untuk kemudian menetap di Gerar

Jika mengikuti versi Alkitab, semuanya tampak masuk akal. Sedangkan jika mengikuti logika muslim, Abraham berangkat dari sekitar lembah Yordan menuju ke selatan, ke Mekah kota yang belum ada pada jaman itu, yang jauhnya ribuan kilometer, kembali lagi ke utara melewati lagi wilayah Yordan dan menetap di Gerar sekitar Gaza yang jaraknya ribuan kilometer dari Mekah.

Jika versi Kristen mengatakan bahwa Negeb sama dengan Tanah Negeb (Palestina Selatan), maka itu adalah sebuah kebohongan! Mereka yang tidak "melek" bahasa Ibrani mungkin bisa ditipu, namun yang dapat memahami bahasa Ibrani dengan sendirinya akan mengatakan bahwa ajaran Kristen telah berdusta!

Perhatikan ini:
  • 'Erets (ארצ): tanah, negeri.
  • Negeb (נגב): selatan. Negeb (selatan) adalah lawan kata dari tsāpōn (utara).

Konsekuensinya adalah jika Taurat menyebut "Tanah Negeb" (Palestina Selatan) maka Taurat berbahasa Ibrani harus mencatat "Erets Negeb", karena jika hanya menulis "Negeb" (tanpa embel-embel "erets"), maka artinya menjadi "selatan" atau tegasnya adalah arah geografi: selatan.

Sekarang kita lihat Kejadian 13:1 dan Kejadian 13:3 di bawah ini.

Kejadian 13: 1

Bahasa Ibrani 

וַיַּעַל אַבְרָם מִמִּצְרַיִם הוּא וְאִשְׁתֹּו וְכָל־אֲשֶׁר־לֹו וְלֹוט עִמֹּו הַנֶּֽגְבָּה ׃ 

Transliterasi: wayya‘al ’abərām mimmisərayim hû’ wə’išətwō wəkāl-’ăšer-lwō wəlwōt ‘immwō hannegəbâ.

KJV Bible: And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south.

Terjemahan Bebas: Dan Abraham pergi keluar dari Mesir, ia, dan istrinya, dan semua kepunyaannya, dan Lot dengannya, menuju selatan.

Kejadian 13: 3

Bahasa Ibrani: 

וַיֵּלֶךְ לְמַסָּעָיו מִנֶּגֶב וְעַד־בֵּֽית־אֵל עַד־הַמָּקֹום אֲשֶׁר־הָיָה שָׁם [אָהֳלֹה כ] (אָֽהֳלֹו ק) בַּתְּחִלָּה בֵּין בֵּֽית־אֵל וּבֵין הָעָֽי

Transliterasi: wayyēlekə ləmassā‘āyw minnegeb wə‘ad-bêt-’ēl ‘ad-hammāqwōm ’ăšer-hāyâ šām ’âŏlōh ’âŏlwō batəhillâ bên bêt-’ēl ûbên hā‘āy.

KJV BIble: And he went on his journeys from the south even to Bethel, unto the place where his tent had been at the beginning, between Bethel and Hai.

Terjemahan Bebas: Dan ia berangkat dalam perjalanannya dari selatan hingga dekat Bethel, tempat dimana kemahnya bermula, antara Bethel dan Hai.

Dari dua ayat di atas, kita dapat melihat bahwa Kejadian 13:1 dan Kejadian 13:3 sama sekali tidak mencatat "Erets Negeb", melainkan hanya "Negeb." Jadi, arti yang benar adalah "selatan". Jelaslah bahwa perjalanan nabi Ibrahim keluar dari Mesir adalah menuju Selatan. Dan Selatan tak lain adalah Semenanjung Arabia.

Dengan demikiani, sesungguhnya nabi Ibrahim memang pernah berangkat ke selatan Mesir, suatu kenyataan yang sangat dibenci oleh orang-orang kufur yang senantiasa menutup-nutupi kebenaran dengan cara mengedit Bible guna menyisipkan kata "tanah" sehingga arti pun berubah menjadi "erets negeb" atau "Tanah Negeb" (Palestina Selatan), sebagaimana digambarkan berikut ini:

[GNB] Abram went north out of Egypt to the southern part of Canaan with his wife and everything he owned, and Lot went with him.

[LAI BIS] Abraham meninggalkan Mesir dan pergi ke arah utara, menuju ke bagian selatan Kanaan dengan istrinya serta segala miliknya, dan Lot ikut juga.

[LAI TB] Maka pergilah Abraham dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.

CATATAN: 
Perhatikan bahwa Bible editan yang bernama GNB (Good News Bible), LAI BIS (Bahasa Indonesia Sehari-hari) mengatakan bahwa Abraham pergi keluar dari Mesir ke arah utara. Padahal naskah Ibraninya tidak ada kalimat "ke arah utara." Kemudian kita juga dapat melihat Pendeta Kristen mengedit "selatan" menjadi tanah Negeb/Tanah Selatan/Kanaan Selatan (wilayah Palestina Selatan).

LAI TB (Terjemahan Baru) adalah Bible produksi LAI (Lembaga Alkitab Indoensia) yang lama. LAI TB menyisipkan kata "erets" (tanah) sehingga kalimat pun berubah menjadi "Tanah Negeb/Tanah Selatan" (merujuk wilayah Kanaan Selatan/Palestina Selatan).

LAI TB (Terjemahan Baru) adalah Bible produksi LAI (Lembaga Alkitab Indoensia) yang lama. LAI TB menyisipkan kata "erets" (tanah) sehingga kalimat pun berubah menjadi "Tanah Negeb/Tanah Selatan" (merujuk wilayah Kanaan Selatan/Palestina Selatan).

LAI BIS:  Abraham meninggalkan Mesir dan pergi ke arah utara, menuju ke bagian selatan Kanaan dengan istrinya serta segala miliknya, dan Lot ikut juga. LAI TB Maka pergilah Abraham dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.

Kisah "Negeb" dalam Kejadian 13:1-3 berbeda dengan kisah "Negeb" dalam Kejadian 20:1, karena Taurat berbahasa Ibrani untuk Kejadian 20:1 dengan jelas mencatat Erets Negeb.

Kejadian 20: 1

Bahasa Ibrani  

וַיִּסַּע מִשָּׁם אַבְרָהָם אַרְצָה הַנֶּגֶב וַיֵּשֶׁב בֵּין־קָדֵשׁ וּבֵין שׁוּר וַיָּגָר בִּגְרָֽר ׃

Transliterasi:wayyissa‘ miššām ’abərâām arətsâ hannegeb wayyēšeb bên-qādēš ûbên šûr wayyāgār bigərār

KJV Bible:And Abraham journeyed from thence toward the south country, and dwelled between Kadesh and Shur, and sojourned in Gerar.

Terjemahan Bebas: Dan Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar.

Jadi Kejadian 20:1 itu tidak perlu diperselisihkan karena Taurat mencatat "Negeb" dengan disertai kata "Erets", yang artinya merujuk Gurun Negeb Israel.

Jika argumentasi Kristen bahwa Negeb dalam Kejadian 13 adalah Tanah Negeb, karena merujuk "Negeb" dalam Kejadian 20:1 jelas itu hanya bersifat penafsiran, karena arti yang benar itu adalah selatan.

Sangat lucu jika Kristen memaksakan bahwa Negeb (Selatan) dalam Taurat adalah Tanah Negeb (Tanah Selatan/Israel Selatan), karena konsekuensinya sangat...sangat.. berat. Dalam Perjanjian Lama akan banyak ditemui kata "Negeb tanpa embel-embel eres" dan "Negeb dengan embel-embel eres".

Berikut ini mari kita  kutip beberapa contoh penggunaan kata Ibrani "Negeb" dalam Bible:

Kejadian 24: 62

Bahasa Ibrani
וְיִצְחָק בָּא מִבֹּוא בְּאֵר לַחַי רֹאִי וְהוּא יֹושֵׁב בְּאֶרֶץ הַנֶּֽגֶב
׃

Transliterasi: wəyitsəhāq bā’ mibwō’ bə’ēr lahay rō’î wəhû’ ywōšēb bəerets hannegeb

KJV Bible: And Isaac came from the way of the well Lahairoi; for he dwelt in the south country.

Terjemahan bebas: Dan Ishak datang dari arah sumur Lahairoi; ia tinggal di Negeri Selatan/Tanah Negeb.  

Kejadian 13: 14

Bahasa Ibrani: 

וַֽיהוָה אָמַר אֶל־אַבְרָם אַחֲרֵי הִפָּֽרֶד־לֹוט מֵֽעִמֹּו שָׂא נָא עֵינֶיךָ וּרְאֵה מִן־הַמָּקֹום אֲשֶׁר־אַתָּה שָׁם צָפֹנָה וָנֶגְבָּה וָקֵדְמָה וָיָֽמָּה׃

Transliterasi: wayhwâ ’āmar ’el-’abərām ’ahărê hipāred-lwōt mē‘immwō śā’ nā’ ‘êneykā ûrə’ēh min-hammāqwōm ’ăšer-’atâ šām tsāpōnâ wānegəbâ wāqēdəmâ wāyāmmâ:

KJV Bible: And the LORD said unto Abram, after that Lot was separated from him, Lift up now thine eyes, and look from the place where thou art northward, and southward, and eastward, and westward:

CEV Bible: After Abram and Lot had gone their separate ways, the LORD said to Abram: Look around to the north, south, east, and west.

ESV Bible: The LORD said to Abram, after Lot had separated from him, "Lift up your eyes and look from the place where you are, northward and southward and eastward and westward,

LAI TB: Setelah Lot berpisah dari pada Abraham, berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,

LAI BIS: Setelah Lot pergi, TUHAN berkata kepada Abraham, "Dari tempat engkau berdiri itu, pandanglah baik-baik ke segala arah;

Kejadian 20: 1

Bahasa Ibrani

וַיִּסַּע מִשָּׁם אַבְרָהָם אַרְצָה הַנֶּגֶב וַיֵּשֶׁב בֵּין־קָדֵשׁ וּבֵין שׁוּר וַיָּגָר בִּגְרָֽר ׃

Transliterasi:  wayyissa‘ miššām ’abərâām arətsâ hannegeb wayyēšeb bên-qādēš ûbên šûr wayyāgār bigərār:

KJV Bible: And Abraham journeyed from thence toward the south country, and dwelled between Kadesh and Shur, and sojourned in Gerar.

CEV Bible: Abraham moved to the Southern Desert, where he settled between Kadesh and Shur. Later he went to Gerar, and while there

ESV Bible: From there Abraham journeyed toward the territory of the Negeb and lived between Kadesh and Shur; and he sojourned in Gerar.

LAI TB: Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing.

LAI BIS: Abraham pindah dari Mamre ke bagian selatan tanah Kanaan, dan menetap di antara Kades dan Syur. Beberapa waktu kemudian, ketika ia tinggal di Gerar,  

Yosua 11: 2

Bahasa Ibrani

וְֽאֶל־הַמְּלָכִים אֲשֶׁר מִצְּפֹון בָּהָר וּבָעֲרָבָה נֶגֶב כִּֽנֲרֹות וּבַשְּׁפֵלָה וּבְנָפֹות דֹּור מִיָּֽם ׃

Transliterasi: wə’el-hamməlākîm ’ăšer missəfwōn bâār ûbā‘ărābâ negeb kinărwōt ûbaššəfēlâ ûbənāfwōt dwōr mîyām.

KJV Bible: And to the kings that were on the north of the mountains, and of the plains south of Chinneroth, and in the valley, and in the borders of Dor on the west.

CEV Bible: the kings in the northern hill country and in the Jordan River valley south of Lake Galilee, and the kings in the foothills and in Naphath-Dor to the west.

ESV Bible: and to the kings who were in the northern hill country, and in the Arabah south of Chinneroth, and in the lowland, and in Naphoth-dor on the west,

LAI TB: serta kepada raja-raja yang di sebelah utara, di Pegunungan, di Araba-Yordan di sebelah selatan Kinerot, di Daerah Bukit dan di tanah bukit Dor di sebelah barat. dll

LAI BIS: kepada raja-raja di pegunungan sebelah utara, di Lembah Yordan sebelah selatan Galilea, di daerah kaki pegunungan, dan di daerah pesisir dekat Dor.

Kejadian 28: 14

Bahasa Ibrani

וְהָיָה זַרְעֲךָ כַּעֲפַר הָאָרֶץ וּפָרַצְתָּ יָמָּה וָקֵדְמָה וְצָפֹנָה וָנֶגְבָּה וְנִבְרֲכוּ בְךָ כָּל־מִשְׁפְּחֹת הָאֲדָמָה וּבְזַרְעֶֽךָ  ׃

Transliterasi: wəhāyâ zarə ‘kē ka‘əpar hā’āres úpārasātā yāmâ wāqēdəmâ wəsāponâ wānegəbâ wənibərəkú bəkē kal-mišəpəhot hā’dămâ úbəzarə‘ek.

KJV Bible: And thy seed shall be as the dust of the earth, and thou shalt spread abroad to the west, and to the east, and to the north, and to the south: and in thee and in thy seed shall all the families of the earth be blessed.

CEV Bible: Your descendants will spread over the earth in all directions and will become as numerous as the specks of dust. Your family will be a blessing to all people.

ESV Bible: Your offspring shall be like the dust of the earth, and you shall spread abroad to the west and to the east and to the north and to the south, and in you and your offspring shall all the families of the earth be blessed.

LAI TB: Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

LAI BIS: Keturunanmu akan sebanyak debu di bumi. Mereka akan memperluas wilayah mereka ke segala arah, dan melalui engkau dan keturunanmu, Aku akan memberkati semua bangsa di bumi.

Yosua 17: 9

Bahasa Ibrani:

 וְיָרַד הַגְּבוּל נַחַל קָנָה נֶגְבָּה לַנַּחַל עָרִים הָאֵלֶּה לְאֶפְרַיִם בְּתֹוךְ עָרֵי מְנַשֶּׁה וּגְבוּל מְנַשֶּׁה מִצְּפֹון לַנַּחַל וַיְהִי  תֹצְאֹתָיו הַיָּֽמָּה׃

Transliterasi: wəyārād hagəbúl nahal qānâ negəbâ lanahal ‘rîm hā’ēlēh lə’epərayim bətowkə ‘rê mənašeh úgəbúl mənašeh misəpown lanahal wayahî tos’otāyw hayyâmâ.

KJV Bible: And the coast descended unto the river Kanah, southward of the river: these cities of Ephraim are among the cities of Manasseh: the coast of Manasseh also was on the north side of the river, and the outgoings of it were at the sea.

CEV Bible: Then the border went west to the Kanah Gorge and ran along the northern edge of the gorge to the Mediterranean Sea. The land south of the gorge belonged to Ephraim. And even though there were a few towns that belonged to Ephraim north of the gorge, the land north of the gorge belonged to Manasseh. The western border of Manasseh was the Mediterranean Sea, and the tribe shared a border with the Asher tribe on the northwest and with the Issachar tribe on the northeast.

ESV Bible: Then the boundary went down to the brook Kanah. These cities, to the south of the brook, among the cities of Manasseh, belong to Ephraim. Then the boundary of Manasseh goes on the north side of the brook and ends at the sea,

LAI TB: Kemudian batas itu turun ke sungai Kana, ke sebelah selatan sungai itu. Kota-kota di sana adalah kepunyaan suku Efraim, sekalipun di tengah-tengah kota-kota suku Manasye. Selanjutnya batas daerah Manasye itu lewat dari sebelah utara sungai itu dan berakhir ke laut.

LAI BIS: Selanjutnya garis batas wilayah Manasye itu turun sampai ke anak Sungai Kana. Kota-kota di sebelah selatan anak sungai itu adalah kepunyaan Efraim, meskipun berada di dalam wilayah Manasye. Garis batas wilayah Manasye itu selanjutnya mengikuti jalan ke sebelah utara anak sungai itu, lalu berakhir di Laut Tengah.

Kesimpulan yang kita dapati di sini adalah bahwa Taurat jelas sekali menceritakan perjalanan nabi Ibrahim ke selatan Mesir, atau ke Semenanjung Arabia!

Namun, sangat disayangkan bahwa kehadiran nabi Ibrahim di selatan Mesir, yaitu Semenanjung Arabia (kejadian 13:1-3) tidak dapat kita temui lagi dalam kisah-kisah Taurat selanjutnya. Justru yang terlihat adalah kepalsuan-kepalsuan yang ada dalam Taurat khususnya Kitab Kejadian pasal 21 dan pasal 22.

Umat Kristen mengatakan: Bayangkanlah! Jika kita aplikasikan logika muslim di atas, terlihat betapa sangat tidak logis perjalanan Abraham dari Mesir menuju ke Betel harus melalui Mekah!

Untuk itu, coba kita cermati lagi Kitab Kejadian 13:1.

"And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south." (Dan Abraham keluar dari Mesir, ia dan istrinya, dan semua yang ia miliki, dan Lot dengannya, menuju ke selatan).

Artinya, Kitab Kejadian 13:1, berdasarkan kandungan ayat, bukanlah berita kepulangan Abraham dari Mesir ke Betel-Ai, melainkan perjalanan lanjutan Abraham ke Selatan Mesir!

Ingatlah bahwa Tanah Negeb/Palestina Selatan, bukan terletak di Selatan Mesir, melainkan di Timur Mesir.

Dan kalimat "And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south." Bukanlah berita kepulangan Nabi Abraham ke Bethel-Ai, melainkan perjalanan lanjutan Abraham ke Selatan Mesir.

Berita kepulangan Abraham menuju Betel, bukan berdasarkan Kejadian 13:1, melainkan Kejadian 13:3.

And he went on his journeys from the south even to Bethel, unto the place where his tent had been at the beginning, between Bethel and Hai. (Kejadian 13:3).

SANG PENGEMBARA

"Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara."  (Ulangan 26:5)

Ayat ini rasanya sudah lebih dari cukup untuk "membungkam" mulut besar para Teolog Kristen.

Ingatlah, bahwa nabi Ibrahim adalah seorang pengembara. Tentu saja kita tidak bisa menyamakan kebiasaan seorang pengembara dan seorang petani. Yang satu gemar mengadakan perjalanan dan yang lain cenderung menetap. Darah nabi Ibrahim mengalir pada anak cucunya yaitu Arab, Israel, dan Edom. Ketiga bangsa tersebut, dicatat oleh sejarah sebagai bangsa-bangsa yang gemar melakukan perjalanan jauh.

APAKAH DI YAMAN SUDAH ADA KEHIDUPAN PADA ABAD 19 SM?

Kejadian 10: 24-30

"Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber. Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan. Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet dan Yerah, Hadoram, Uzal dan Dikla, Obal, Abimael dan Syeba, Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya keturunan Yoktan. Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur."

KLAIM PENDUDUK YAMAN (Selengkapnya lihat di sini)

"Joktan, or Qahtan in Arabic, was the father of Almodad, Sheleph, Hazarmaveth, Jerah, Hadoram, Uzal, Diklan, Obal, Abimael, Sheba, Ophir, Havilah and Jobab. These are associated with the pre-Islamic civilizations of south Arabia, including various tribes of Yemen and Hadramaut. The modern Arab tribes of Ajman, Harasi, Janibia, Kathri, and al-Murrah claim descent from Joktan/Qahtan."

Joktan, atau dalam bahasa Arabnya Qathan, adalah ayahnya Almodad, Sheleph, Hazarmaveth, Jerah, Hadoram, Uzal, Diklan, Obal, Abimael, Sheba, Ophir, Havilah (Hawila) dan Jobab. Mereka semua diasosiasikan dengan peradaban pra-Islam di Arabia Selatan, mencakup berbagai bangsa di Yaman dan Hadramaut. Bangsa-bangsa Arab modern dari Ajman, Harasi, Janibia, Kathri, dan al-Murrah mengklaim sebagai keturunan dari Joktan/Qathan.

Joktan menurut Bible adalah cicit Nabi Nuh, atau tepatnya Joktan adalah putra Eber putra Sam putra Nuh, alias Joktan bin Eber bin Sam bin Nuh.

Bangsa-bangsa Arab modern dari Ajman, Harasi, Janibia, Kathri, dan al-Murrah mengklaim sebagai keturunan dari Joktan/Qathan. Artinya Yaman telah dihuni di masa cicit nya nabi Nuh, jauh sebelum nabi Abraham lahir (sekitar abad 19 SM)

HADITS BUKHARI TENTANG 'JURHUM'
Berdasarkan hadits sahih Bukhari dinyatakan bahwa Ismail memperistri wanita dari Jurhum yang berasal dari Yaman. Artinya di abad 19 SM, Yaman telah dihuni oleh Jurhum. Jadi, Yaman telah dihuni oleh manusia, jauh sebelum Nabi Ibrahim (Abraham) lahir.

YAMAN ADALAH NEGERI PENGHASIL EMAS
Jangan dilupakan pula bahwa Yaman adalah negeri penghasil emas.

LAI BIS: Kejadian 12 
12 Kalau orang Mesir melihatmu, mereka akan menduga bahwa engkau istriku lalu saya pasti dibunuh dan engkau dibiarkan hidup.
13 Jadi sebaiknya kaukatakan saja bahwa engkau adik saya supaya saya dibiarkan hidup dan diperlakukan dengan baik karena engkau."
14 Dan benarlah, setelah Abraham melintasi perbatasan dan sampai di negeri Mesir, orang Mesir melihat bahwa Sarai cantik sekali.
15 Beberapa orang pegawai istana melihat dia dan memberitahukan kepada raja betapa cantiknya wanita itu; sebab itu dia dibawa ke istana raja.
16 Demi Sarai, raja memperlakukan Abraham dengan baik dan memberikan kepadanya hamba-hamba, kawanan domba dan kambing, sapi, keledai dan unta.
17 Tetapi karena raja mengambil Sarai, TUHAN mendatangkan penyakit-penyakit yang mengerikan atas raja dan orang-orang di dalam istananya.
18 Lalu raja memanggil Abraham dan bertanya kepadanya, "Apa yang telah kaulakukan terhadap aku ini? Mengapa tidak kauberitahukan bahwa ia istrimu?
19 Mengapa kaukatakan bahwa dia adikmu dan membiarkan aku mengambilnya menjadi istriku? Ini dia, istrimu; ambillah dan pergilah!"
20 Raja memberi perintah kepada beberapa pegawainya, dan mereka mengeluarkan Abraham dari negeri itu bersama-sama dengan istrinya dan segala miliknya.

KESIMPULAN: 
Firaun tidak merampas kembali barang-barang pemberiannya setelah mengetahui bahwa Sarah ternyata adalah istri sang nabi. Firaun justru menitahkan orang-orangnya untuk mengantarkan beliau.

KJV: Kejadian 13 : 1
"And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south." (Dan Abraham keluar dari Mesir, ia dan istrinya, dan semua yang ia miliki, dan Lot dengannya, menuju selatan.)

Abraham keluar dari Mesir (Sinai yang adalah daerah Mesir) pergi ke selatan. Palestina Selatan (gurun Negeb) di timur Sinai. Dan selatan tak lain adalah Semenanjung Arabia.

KJV: Kejadian 13 : 2
"And Abram was very rich in cattle, in silver, and in gold." (Dan Abraham sangat kaya, [dan ia memiliki] ternak, perak, dan emas.)

Lihat! Sang nabi membawa barang tambahan yaitu emas dan perak. Yaman adalah negeri elok, subur, penghasil emas.

KJV: Kejadian 13 : 3
"And he went on his journeys from the south even to Bethel, unto the place where his tent had been at the beginning, between Bethel and Hai." (Dan ia pergi melanjutkan perjalanannya dari selatan hingga ke Bethel, pada tempat dimana kemah pertamanya berdiri, antara Bethel dan Hai).

Nah, jadi cerita kepulangan Abraham adalah berdasarkan Kejadian 13:3, bukan Kejadian 13:1. Dari selatan maka sang nabi dan rombongan terus berjalan dari persinggahan ke persinggahan hingga ke Betel.

CATATLAH INI:
  • Selatan Mesir bukan Sudan, karena jika Sudan, sang nabi lagi-lagi harus melewati Mesir. Kejadian 13 sama sekali tidak mencatat Ibrahim bolak-balik Mesir untuk kedua kalinya.
  • Selatan Mesir bukan Palestina Selatan, karena Palestina Selatan terletak ditimur Sinai.
  • Selatan diperkirakan Yaman (penghasil emas) dimana diantara Yaman dan Betel terdapat tanah tandus yang tak berpenghuni yaitu tanah suci Mekkah.

Apakah saat itu Sang Nabi juga melewati Tanah Mekkah? Wallahualambissawab!
Sesungguhnya tanggungjawab ini dipikul oleh pendeta Yahudi yang telah mengedit Taurat.

SELATAN ARAH GEOGRAFI
Ada juga komentar umat Kristen yang mengatakan bahwa Yaman bukan terletak di selatan Mesir, melainkan tenggara Mesir. Perlu kita tegaskan lagi bahwa jika ada orang yang mengatakan demikian artinya mereka buta Geografi dan sama sekali tidak mengerti Geografi, bahkan di level pemula.

Penjelasan bahwa Yaman terletak di Selatan Mesir (Sinai) bersandar pada dali-dalil berikut:

South is most commonly a noun, adjective, or adverb indicating direction or geography. South is one of the four cardinal directions or compass points. It is the opposite of North and at right angles to East and West. By Western convention, the bottom side of a map is South. (Lihat selengkapnya di sini)

Southeast or south east is the ordinal direction halfway between south and east. It the opposite of northwest. (Lihat selengkapnya di sini)

With the cardinal points thus defined, by convention cartographers draw standard maps with north (N) at the top, and east (E) at the right. In turn, maps provide a systematic means to record where places are, and cardinal directions are the foundation of a structure for telling someone how to find those places. North (N) does not have to be at the top. Portable GPS-based navigation computers can be set to display maps either conventionally (N always up, E always right) or with the current instantaneous direction of travel, called the heading, always up - and whatever direction is +90° from that to the right. (Lihat selengkapnya di sini)
  •  North (N): 0° = 360°
  •  East (E): 90°
  •  South (S): 180°
  •  West (W): 270°

An ordinal, or intercardinal, direction is one of the four intermediate compass directions located halfway between the cardinal directions.
  • Northeast (NE), 45°, halfway between north and east, is the opposite of southwest.
  • Southeast (SE), 135°, halfway between south and east, is the opposite of northwest.
  • Southwest (SW), 225°, halfway between south and west, is the opposite of northeast.
  • Northwest (NW), 315°, halfway between north and west, is the opposite of southeast.

APLIKASI KOMPARATIF DALAM DUNIA NYATA
Provinsi Kalsel diukur dari pusat kalimantan (ditengah-tengah P. Kalimantan).
  • Terletak sekitar 135°. Artinya di tenggara.
  • Seseorang BOLEH mengatakan Kalsel di Kalimantan Selatan.
  • Dan orang lain juga BOLEH mengatakan Kalsel di Kalimantan tenggara.
(Lihat juga peta Jaksel, Jaktim, Sumsel, Sumut, dll.)

"Al Ula oasis is halfway between Madinah and Tabuk, around 370 kilometres north of Madinah."  Read More

Perhatikan: Jika kita melanjutkan membaca "Read More" di atas maka kita akan mendapati bahwa situs tsb menegaskan bahwa "Al-Ula" terletak di 370 km arah utara Madinah. Tapi bagi yang tidak memahami Geografi -- atau karena alasan fanatisme agama -- tentu akan membantah penjelasan tsb.

:
Bagi yang memahami Geografi, akan mengatakan, bisa UTARA bisa pula BARAT LAUT. Kedua-duanya BENAR!

Jadi, mengenai penyimpangan derajat, sepanjang itu tidak terlampau besar, maka kita BOLEH berkesimpulan Mekkah terletak di selatan Sinai dan BOLEH juga mengatakannya terletak di tenggara Sinai.

Tenggara adalah 135°. Selatan adalah 180°. Sinai ke Mekkah terletak diantara 180° (selatan) dan 135° (tenggara).

Selanjutnya, lihat pula posisi Mekkah dan Sinai dibawah ini:


Aturan manakah yang menyebutkan bahwa jika posisi wilayah terletak diantara 180° (selatan) dan 135° (tenggara) itu bukan selatan, melainkan tenggara?

Adakah aturan kalau 175° itu bukan selatan, melainkan tenggara? Adakah aturan kalau 95° itu bukan timur, melainkan tenggara? Adakah aturan kalau 355° itu bukan utara, melainkan barat laut?

Dari Sinai (Mesir), Mekkah lebih dekat ke arah selatan dari pada ke arah timur, oleh karena itulah saya mengatakan Mekkah terletak di selatan Sinai (Mesir).

Argumentasi versi Kristen lainnya: Perhatikan peta di bawah ini. Ini adalah peta jalur perdagangan pada abad ke 6 BC (1400 tahun sesudah Ibrahim).

Sumber: nabaetan.net

Berdasarkan peta jalur perdagangan ini, jika orang dari Mesir melakukan perjalanan menuju Yemen, maka dia tidak langsung ke selatan, kerena sepanjang pesisir Barat Arabia (Laut Merah) adalah pegunungan. Maka Ibrahim harus ke Timur dulu melewati Sinai, Negev, kemudian ke Petra lalu ke Tenggara.

Artinya, jika mengikuti rute jalur perdagangan kemenyan, maka dari Mesir Nabi Ibrahim harus ke Timur (Gerar atau Barsheba) dulu, baru kemudian ke arah Tenggara.

Jawaban untuk argumentasi ini adalah, jika berdasarkan rute kemenyan abad 6 SM, benar!  Namun sejauh yang dapat kita temui di dalam Kitab Kejadian pasal 12-13, Abaraham sama sekali tidak dikisahkan membawa-bawa kemenyan. Abraham mengadakan perjalanan, dari Palestina ke Mesir, lalu dari Mesir ke selatan. Sedangkan apa saja yang dilakukannya selama di Selatan, daerah-daerah mana saja yang dilaluinya, dan catatan-catatan penting lainnya? Wallahualam! Bukankah Taurat adalah kitab suci yang isinya sudah banyak dipalsukan?

Yeremia 8 : 8
"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong."

QS Al An'aam 6 : 91
"kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya."

QS An Nisaa' 4 : 46
"Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya."

QS Al Maa'idah 5 : 41
"dan di antara orang-orang Yahudi. amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya."
Ada lagi tuduhan umat Kristen yang lebih ekstrim begini: Seorang pengembara pun pasti punya akal sehat dan cenderung akan melalui daerah yang subur daripada harus melalui padang pasir yang kering kerontang. Perhatikanlah bahwa saat di Mesir, Abraham mendapatkan banyak ternak dan budak-budak.

Kejadian 12 : 16
"Firaun menyambut Abraham dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan itu, dan Abraham mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta."
Saat keluar dari Mesir, Abraham membawa seluruh kekayaannya, berarti termasuk semua budak dan ternaknya.

Kejadian 12 : 20
Lalu Firaun memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abraham pergi, bersama-sama dengan isterinya dan segala kepunyaannya.

Bayangkan, Abraham yang membawa banyak budak dan ternak kemudian memilih untuk pergi ribuan kilometer ke Yaman dengan melalui padang pasir yang kering-kerontang tanpa air sama sekali. Kemudian menurut muslim pergi ke Mekkah yang saat itu juga tidak ada airnya sama sekali.

Berikut adalah terjemahan SAHIH BUKHARI Volumn 004, Book 055, Hadith Number 583.

"Ibrahim membawa Hajar dan putranya Ishmael selagi ismail sedang menyusui ibunya ke suatu tempat dekat Ka'Ba di bawah sebuah pohon pusat Zam-Zam, di tempat yang paling tinggi di mesjid itu. Waktu itu tidak ada seorang pun di Mecca, tidak pula air."


Jadi, bayangkanlah! Abraham membawa budak-budak dan ternak-ternaknya melintasi padang pasir ribuan kilometer yang kering kerontang, menuju Mekkah yang tidak ada airnya. Hanya pendapat orang gila model muslim saja yang mampu melakukan hal tersebut! Ke mana orang akan membawa ternak-ternaknya? Tentu saja ke daerah yang subur, yaitu fertile crescent! 


Jawaban yang tidak kalah ekstrimnya begini: 

Abraham adalah seorang pengembara. Yaman adalah penghasil emas. Yaman adalah negeri yang makmur. Di Semenanjung Arabia terdapat tanah suci, jadi sangat logis jika nabi Ibrahim melaluinya. Kenyataan bahwa Abraham dalam Kejadian 13 itu memang pergi ke selatan Mesir. Anda justru membantah apa yang dikatakan oleh Bible anda.

Anda ceroboh. Hadits BUKHARI Volume 004 Book 055 Number 583 menceritakan kondisi Mekkah dan sekitarnya SAJA yang kala itu kering kerontang. Hadits tsb tidak menceritakan bahwa antara Palestina hingga Mekkah adalah daerah tanpa air, tanpa kurma, tanpa buah-buahan. [Lihat detilnya di sini]

Silahkan Googling dulu semua data mengenai kondisi Geografis Arab Saudi. Tampaknya anda terlalu buta Geografi. Jika saja anda mengikuti saran di atas, maka anda akan tahu bahwa tanah Arabia itu tidak seluruhnya 100% pasir tanpa air, dll.

Perlu Anda ketahui bahwa daerah Semenanjung Arabia (khususnya Hijaz) tdk kering semua. Dibeberapa tempat terdapat oasis, pohon kurma, dan lahan-lahan yang dapat ditanami utk bercocok tanam maupun wilayah yang dapat digunakan untuk mengembala (peternakan).

Akhirnya, tulisan ini kita cukupkan sampai di sini saja dulu. Semoga tela'ah objektif atas pejalanan Nabi Ibrahim ke tanah Arab yang "dikaburkan" di dalam alkitab ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

QS Al An'aam 6: 91
"kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya."

QS An Nisaa' 4: 46
"Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya."

QS Al Maa'idah 5: 41 
"dan di antara orang-orang Yahudi. amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya."

QS Al Maa'idah 5: 13
"karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat)."


[Dipetik dari Catatan Yasir Master]


Sumber:


    No comments :

    Blogger Comments