Comments
Timelines
Contact
Social Media

Monday, July 11, 2011

thumbnail

Ketuhanan Yesus Menurut Injil dan Al-Quran - 1 comments


1. SILSILAH KELUARGA YESUS

"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya ... Yakub memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kritus ... (Matius 1:1 …… dst).

Sebenarnya silsilah Yesus (Nabi Isa as) hanya bisa dinisbatkan kepada ibunya Maryam karena kelahiran beliau tidak melalui hubungan biologis. Yesus (Nabi Isa) lahir dari kalamullah (ucapan Allah) maka lebih pantas disebut Yesus (Isa) bin Maryam, bukannya Isa (Yesus) bin Yusuf.

Yang namanya Tuhan (Allah), mustahil bersilsilah, sebab Dia tidak berawal dan tidak berakhir. Maka kesimpulannya adalah sebagai berikut:
  • Setiap yang bersilsilah pasti dia bukan Tuhan. Dan Yesus memiliki silsilah keluarga.
Dalam Al-Qur'an dijelaskan sebagai berikut :

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. 57 Al Hadiid[57]: 3)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir, sementara Yesus, atau Nabi Isa alaihissalam berawal dan berakhir. Berawal dari kelahirannya dan berakhir dengan kematiannya.

2. KELAHIRAN YESUS KRISTUS

“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1:21).

Ayat tersebut merupakan nubuat Allah buat Maryam bahwa ia akan melahirkan anak laki-laki yang bernama Yesus, sebagai penyelamat Umat yaitu Bani Israel.
  • Setiap yang dilahirkan pasti bukan Tuhan. Dan Yesus dilahirkan.
  • Yesus menjadi penyelamat bagi umatnya (Bani Israel) berarti Yesus hanya seorang utusan Tuhan.
Al Qur’an juga menjelaskan tentang kelahiran Yesus sebagai berikut:

“(Jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhan-mu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs Maryam[19]: 19).

3. YESUS PEMIMPIN UMAT ISRAEL

“Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-ali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel.” (Matius 2:6).

Yesus dinubuatkan Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin yang akan menggembalakan umatnya Israel.
  • Setiap yang dinubuatkan Tuhan pasti bukan Tuhan. Dan Yesus dinubuatkan Tuhan.
  • Setiap yang dijadikan penggembala bagi umat Israel pasti bukan Tuhan. Dan Tuhan menjadikan Yesus sebagai penggembala bagi Israel.

4. YESUS DIPAPTIS OLEH YOHANES


“Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibabtis olehnya.” (Matius 3:13).

Jika Yesus Tuhan, mestinya Yesuslah yang membaptis Yohanes, bukan sebaliknya. Setiap orang yang baru memasuki wilayah suatu agama, pintu pertama yang harus ia lewati adalah “pembabtisan”, yang di dalam Islam disebut “Bersyahadat”. Jika Yesus Tuhan tentu ia tidak perlu dibabtis.
  • Setiap yang dibabtis pasti bukan Tuhan. Dan Yesus dibabtis.

5. YESUS DIKASIHI OLEH TUHAN


“Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah AKu berkenan.” (Matius 3:17).

Suara yang terdengar dari langit itu adalah suara Tuhan yang mengasihi dan berkenan terhadap anak-Nya yaitu Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, suara Tuhan yang mana lagi yang ia dengar?
  • Setiap yang mendengar suara Tuhan pasti bukan Tuhan. Dan menurut ayat di atas, Yesus mendengar suara Tuhan.
  • Setiap yang dikasihi oleh Tuhan pasti bukan Tuhan. Dan Yesus dikasihi oleh Tuhan.

6. YESUS DIBAWA OLEH ROH KUDUS DAN DICOBAI OLEH IBLIS


“Maka Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai Iblis.” (Matius 4:1).

Jika Yesus Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Tidak dapat diterima logika jika Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Namun bagi seorang Nabi atau Rasul adalah wajar mendapat cobaan dari Iblis untuk membuktikan kadar kerasulannya.
  • Setiap yang di coba oleh iblis pasti bukan Tuhan. Dan Yesus dibawa oleh Roh Kudus untuk dicobai Iblis.

7. YESUS BERPUASA DAN MERASA LAPAR


“Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.” (Matius 4:2).

Jika Yesus Tuhan tentu tidak perlu harus berpuasa dan merasa lapar. Berpuasa dan merasa lapar adalah kodrat manusia.
  • Setiap yang berpuasa dan merasakan lapar pasti bukan Tuhan. Dan Yesus merasa lapar ketika berpuasa.

8. IBLIS MEMBAWA YESUS


“Kemudian Iblis membawa-Nya ke kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah.” (Matius 4:5)

Jika Yesus Tuhan, tidak mungkin Tuhan bisa dibawa-bawa oleh Iblis, apalagi ditempatkan oleh iblis di atas bubungan Bait Allah. Jika ia Tuhan, mana kekuasaannya sampai ia bisa dibawa ke sana ke mari oleh iblis? Kejadian ini terkesan seperti main-main saja, apalagi iblis memerintahkan agar Yesus meloncat dari bubungan Bait Allah.
  • Setiap yang dapat ditempatkan iblis di atas bubungan Bait Allah pasti dia bukan Tuhan.

9. KEPADA YESUS DIPERLIHATKAN KEMEGAHAN KERAJAAN DUNIA


“Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya.” (Matius 4:8).

Seandainya Yesus itu Tuhan, tidak mungkin dia bisa dibawa-bawa oleh iblis, apalagi sampai ke puncak gunung yang sangat tinggi hanya sekedar untuk melihat semua kemegahan kerajaan dunia. Memangnya yang menciptakan dunia siapa? Yang memungkinkan kerajaan-kerajaan di dunia itu nampak megah siapa? Bukannya Yesus sendiri?

10. YESUS MEMERINTAH IBLIS UNTUK MENYEMBAH HANYA ALLAH

“Maka berkatalah Yesus kepadanya: ”Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya Dia sajalah engkau berbakti!”. (Matius 4:10).

Yesus menghardik dan menyuruh Iblis untuk menyembah hanya kepada Allah saja. Ini berarti iblispun tahu bahwa Yesus mengajarkan tauhid dan ia bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah. Jika Yesus Tuhan, tentu kata-katanya kepada Iblis menjadi demikian: “Enyahlah Iblis! Engkau harus menyembah Aku, dan hanya kepadaKu sajalah engkau berbakti!”

Tapi menurut ayat di atas, tidak demikian yang terjadi. Perintah Yesus kepada Iblis tersebut sesuai dengan apa yang diceritakan Allah kepada umat manusia dalam Al-Quran:

Dan ketika Isa datang membawa keterangan-keterangan, dia berkata, “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan hikmah dan supaya aku terangkan kepada kamu sebagian daripada yang kamu perselisihkan padanya. Maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah dia. Inilah jalan yang lurus.” (QS: Az Zuhruf[43]:63-64)

Bukan saja kepada manusia, sampai kepada Iblispun Yesus menyeru untuk menyembah kepada Tuhan yang ia sembah, yaitu Allah Yang Esa. (Bersambung)



Anda sedang membaca serial Ketuhanan Yesus Menurut Injil dan Al-Quran Bagian 1
Simak juga Bagian:

1    2    3    4    5    6    7    8    9    10 



No comments :

Blogger Comments